(31)

115 28 0
                                    

--- Aғᴛᴇʀ Rᴀɪɴ ---
#31

SIDERS GW PENGGAL PALA LO! ___-

🅥🅞🅣🅜🅔🅝🅣!




7 hari kemudian~

Hubungan Alan dan Rania semakin romantis, membuat orang yang melihat mereka akan mengidap penyakit iri. Romantis ala mereka itu 4 sehat 5 sempurna, namun ada saja oknum-oknum yang membuat hubungan mereka sedikit terguncang.

Contohnya:

Mahasiswi fakultas sastra termasuk Feny, banyak yang tidak suka Alan bersama Rania, karena menurut mereka Rania type yang tidak peduli dengan asmara, bagaimana bisa dia mencintai Alan? Rania pernah menolak seniornya yang populer sefakultas dengannya saat dia masih menjadi mahasiswa baru.

Mahasiswa junior yang tau siapa Rania, mereka banyak yang tidak setuju dengan hubungannya. Menurut mereka, Alan terlihat kaku dan tidak pantas menjadi kekasih Rania.

Mereka-mereka ini belum mengenal Alan dan Rania, bagaimana mereka jika di luar kampus. Alan dan Rania tidak pernah mengumbar asmaranya di area kampus karena menurutnya itu tidak berguna, kampus untuk mencari ilmu bukan sensasi, tidak mengumbar saja sudah banyak yang tak suka apalagi diumbar.

Tidak hanya mereka, namun orang yang mengenal Alan dan Rania juga menjadi oknum yang mengguncang hubungan mereka, siapakah itu?

Aksa, "Loh kok Aksa sih?" tanya fans beserta degem Aksa.

Aksa yang paling berpengaruh dalam guncangnya hubungan mereka. Aksa selalu menyelidiki Alan, bukan karena takut kehilangan Alan, namun Aksa tidak mau melihat Alan membohongi perasaannya. Baik, namun caranya salah.

2 hari yang lalu Aksa menemui Rania, mereka mengobrol di cafe Adara. Aksa menanyai hubungan Rania, awalnya tidak begitu serius namun pertengahan Aksa begitu serius dan seolah mengancam.

Pertanyaan Aksa yang menyakiti hati Rania, "Ran, lo yakin gak sama Alan?"
"Dia punya perasaan ke lo?"
"Dia dekat sama semua orang, namun kali ini gue ragu sama perasaan dia ke lo."

Apa yang Aksa katakan itu? Rania bahkan kesal dengan Aksa yang menurutnya berubah.

FLASBACK~

"Kenapa lo tanya kayak gitu?"Rania mengernyit heran.

"Kenapa? Karena gue nyelidiki Alan akhir-akhir ini."

"Nyelidiki? Dia sahabat lo, kok lo gini? Alan selalu memuji lo, ternyata lo kayak gini sama dia."

"Jangan salah paham dulu."

"Lo kalo gak suka gue sama Alan, bilang dari dulu Sa. Jangan kayak gini, pura-pura suka."

"Ran, gak gitu. Gue setuju sama hubungan lo, tapi di sisi lain gue nemu kejanggalan."
"Alan selalu nunjukin rasa sayangnya ke lo, makanya gue nanya lo ragu gak sama dia?"

"Kejanggalan apa yang lo dapat sampai buat lo nanya gitu?" tanya Rania.

"Gue ragu sama opini gue karena Alan benar-benar nunjukin rasa sayangnya ke lo.  Pertama, gue tau ada seseorang yang juga memata-matai kalian, gue udah kasih tau Alan soal ini dan selama hubungan sama Alan, lo belum pernah dapat terroran, 'kan? Semua terror gak bakal bisa nyentuh lo, itu karena Alan benar-benar ngejaga lo, nahh ini yang buat gue ragu sama opini gue."

"Terror?" Rania tidak pernah diterror, di kampus pun dia selalu sibuk dengan teman-temannya, dia tidak pernah sendiri dan itu juga perintah Alan.

"Hm. Orang yang memata-matai kalian itu orang suruhan, gue belum tau siapa yang nyuruh. Yang jelas dia selalu ngirim terror. Lo disuruh Alan ganti nomer dan nomer lo diambil Alan, 'kan? Lo tau gak, nomer lo yang dipakai Alan itu banyak banget ancaman yang mungkin bisa buat lo frustasi. Jam tidur Alan berantakan karena selalu mantau, dia gak mau 1 terror pun sampai ke lo. Dia sayang banget sama lo sampai segitunya, gue selalu menghapus rasa keraguan gue dan gue bisa hapus ketika lo merasa gak ragu."

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang