(22)

211 30 5
                                    

--- αƒтєя яαιη ---
#23

Votment



"Assalamuallaikum!" ucap Aksa saat melihat satpam sekolah.

"Waallaikumsalam, ini mau apa rame-rame gini? Jam pelajaran loh ini mas." ucap Pak satpam melihat rombongan Aksa.

Aksa melepas helmnya, "reuni pak, kangen. Bapak gak kangen cogan ini?"

"Lohh ini mas Aksa? Pangling saya."

"Makin ganteng ya Pak?" ucap Aksa sambil menyisir rambutnya dengan jari ke belakang.

Suara klakson mobil Kenzi yang dikendarai Andri terdengar, "Gak usah ngobrol! Belakang macet."

Aksa mendengus kesal dan menoleh ke belakang, "Gue kandangin lo lama-lama ya!"

"Yaudah pak, bukain gerbangnya. Kami gak cari ribut, udah tua Pak jadi jangan khawatir, ini Andri buru-buru mau ketemu Bu Sum jadi ya gitu." ucap Aksa.

Satpam itu menurut dan membuka gerbang lebar-lebar sambil tersenyum bahagia melihat mereka datang.

"Makasih Pak," ucap Aksa yang langsung mengegas motornya tanpa memakai helmnya lagi.

"Makasih Bapak!" ucap Putra dan Erik bersamaan.

Dan Andri hanya membuka kaca mobil sambil membunyikan klakson dan melihat ke arah satpam sebagai sapaan, ya biasa lagi puasa ngomong.

Mereka berada di parkiran, Aksa turun dari motornya dan menghirup oksigen banyak-banyak, ia sangat merindukan sekolah yang penuh kenangan ini.

Andri dan Intan keluar dari mobil Kenzi, lah Kenzinya mana? Kenzi diusir dari mobilnya sendiri karena ada Intan, Kenzi nebeng ke motor Erik, padahal tadi Intan bisa nebeng Aksa tapi tidak diperbolehkan Andri, betapa kasihannya Kenzi yang harga dirinya hilang begitu saja diusir dari mobilnya sendiri. Tapi tenang dia dewasa dan mengizinkan, ya agar Intan tidak panas-panasan naik motor.

Erik duduk di motornya sambil berkata, "Parahhh nikmat banget nongkrong kayak gini dulu." dia mengingat APEK demen banget nongkrong di parkiran entah itu menunggu mangsa datang untuk dijahili atau sekedar nongkrong biasa, tempat parkir sekolah itu udaranya sejuk karena ada beberapa pohon besar di sekitar parkiran.

"Saking nikmatnya bisa-bisa sampai ketiduran di mobil." sahut Kenzi yang duduk di salah satu motor siswa yang terparkir sambil membuka bungkus rokok.

"Di sekolah woy, main ngerokok aja lo!" Aksa yang mencium bau asap rokok setelah Kenzi membakar rokoknya.

"Udah biasa, hawanya kalo di sekolah pengen ngerokok aja." ucap Kenzi pada Aksa.

"Biarin aja Kenzi, dia udah lama gak ngerokok abis putus kali." celetuk Andri yang sedang duduk di atas mobil Kenzi sedangkan Intan duduk di kursi pengemudi dengan pintu yang terbuka memainkan ponselnya.

"Nahh nahh kayaknya," sahut Erik yang ikut merokok lalu melemparnya ke Andri.

"Acieee Kenzi putus nih?" goda Aksa sambil melihat Kenzi dengan ekspresi menyebalkan.

"Kagak." jawab Kenzi singkat.

"Udah Kenzi gak usah dibully, teman gue dia! Gue tabok nih kalo kalian buat dia galau," sahut Intan membela Kenzi, ya karena memang Kenzi sangat dekat dengan Intan sejak awal kenal waktu APEK gak nakal lagi di SMA dulu.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang