(10)

246 42 1
                                    

--- Αfтєя Яαιи ---
#10

VOTMENT





"Gue cinta sama lo."

DEG!


Raya mematung, telinganya tidak salah dengar 'kan? Aldi tadi bilang cinta? Tidak mungkin.

Aldi menarik tangan Raya, mengajaknya keluar cafe karena tempat ini tidak tepat untuk menyatakan perasaan dan berdebat dengannya.

Kali ini Aldi berhadapan dengan Raya, ia menatap serius Raya yang diam.

"Ray,"

Raya menatap Aldi tidak percaya.
"Lo tahu, kan? Gue gak suka bercandaan lo." jawab Raya dengan gaya bicara khasnya.

"Gue gak bercanda Ray! Gue serius sama lo!"

Raya masih menatap Aldi seolah ingin mencari kebohongan yang Aldi ucapkan tadi.

"Gue serius sama lo. Gue bakal lakuin apapun asal lo percaya,  lo mau gue ngerjain orang? Mempermainkan cewek di sekitar sini? Jambak Ibu tiri lo? Ngerjain semua... " ucap Aldi dengan nada cepat dan dipotong oleh Raya yang membuatnya diam.

"Buat gue jatuh cinta." ucap Raya singkat namun dapat membuat Aldi kaku.

Senyum terlihat di bibir Aldi.
"J-jadi?"

"Lo bego ya?" tanya Raya dengan senyum mengejek.

Aldi mengernyit.

Raya terkekeh melihat Aldi yang mengernyit.
"Jadi, ya jadi. Kalo lo pinter pasti udah paham!"

Aldi melihat kekehan Raya yang membuat dirinya yakin jika jawaban Raya tadi adalah 'ya'. Aldi tersenyum puas dan mengepalkan tangannya dan mengatakan 'YES!' tanpa bersuara karena merasa bahagia.

Raya melihat reaksi Aldi yang bahagia jadi ikut bahagia.

'Dia, orang yang selalu bersama ku, bersabar dengan sikap ku, tahu semua tentang diriku, seolah tidak ada kata bosan dengan ku, dan sekarang dia mengatakan cinta padaku. Ya dia adalah kamu, orang yang membuatku bertahan hidup sampai sekarang selain Ibu ku.' -Raya Alenka Nesha.

'Dia, gadis yang selama ini aku jaga, yang selalu membuat ku khawatir, dan senyumnya adalah kebahagiaan ku sedangkan, tangisnya adalah beban bagi ku. Hidupnya hancur, tapi aku ingin menjadi orang satu-satunya yang membuat hidupnya bahagia, seolah aku tidak ingin ia pergi dariku, ya! aku mencintainya sejak dulu, sejak aku tahu namanya.' -Muhammad Aldiano.

"J-jadi kita pacaran nih?" tanya Aldi gugup dengan senyum yang masih terpancar.

Raya mengedihkan bahu seolah tidak peduli.
"Menurut lo?"

Aldi terkekeh dengan sikap Raya yang masih sama walau Aldi sekarang resmi jadi pacarnya.

"Gak boleh kasar ngomong sama pacar." ucap Aldi sambil mencubit hidung Raya gemas.

Raya menggerutu karena hidungnya sakit.
"Nyesel gue jawab tadi."

Aldi menatap Raya tajam.
"Jadi ini terpaksa biar gue bahagia?"

Raya ikut membalas tatapan tajam Aldi.
"Kalo iya kenapa?"

Aldi diam, ia mundur satu langkah dan menatap Raya serius.

Raya yang melihat perubahan ekspresi Aldi jadi ingin tertawa, tadi dia bahagia sekarang ia datar.

"Gue gak lagi bercanda Ray." ucap Aldi datar.

Raya tertawa.
"Pacar gue lucu ya." ucap Raya.

Wajah Aldi yang datar kini berubah menjadi normal karena disebut 'pacar' oleh Raya.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang