--- ǟʄtɛʀ ʀǟɨռ ---
#8
09.41 WIB.
Raya membuka matanya dari tidur lalu bangun untuk duduk dan ia kembali menutup matanya rapat merasa kepalanya sangat pusing.
Ringisan kecil keluar dari mulutnya karena kepalanya begitu sakit.
Perlahan ia kembali membuka matanya dan melihat keseluruh ruangan, ruangan ini begitu asing baginya.
"Gue ada di mana coba ini?" gerutunya sambil melihat ke seluruh ruangan dengan memegang kepalanya yang masih sakit.
Perlahan ia berdiri untuk keluar mencari tahu di mana sekarang ia berada.
Saat ia berada di pintu, ada seorang wanita paruh baya lewat dan Raya hentikan.
"Bu saya di mana?" tanya Raya pada wanita itu.
"Lohh sudah bangun. Ini di panti mbak, tadi pagi dibawa mas Alan ke sini." jawabnya yang membuat Raya diam untuk mengingat sesuatu.
Raya hanya mengingat jika ia mengerjai Alan, membawanya ke tempat-tempat yang mungkin Alan tidak pernah ke sana dan berakhir bersama teman-temannya bersenang-senang di club, terakhir Raya ingat sangat kesal pada Alan, karena Alan masih setia mengikutinya seakan tidak ada kata menyerah melihat kelakuan bad Raya dan berujung dengan Raya yang maminum banyak alkohol di depan mata Alan. Setelah itu Raya tidak ingat apapun.
Bahkan Ibu itu mengatakan jika Alan membawanya ke panti pada pagi hari, ohh yang benar saja Alan menemaninya sampai kelewat malam, benar-benar gila.
"Kalo mbak masih pusing minum obat aja,"
Raya menyadarkan dirinya ketika mendengar ucapan wanita paruh baya itu.
Raya menggeleng pelan.
"Gak usah. Ohh iya, itu cowok sekarang di mana?""Itu cowok siapa mbak? Mas Alan maksudnya?" tanya Ibu itu.
Raya mengangguk.
"Iya, Alan Alan itu.""Sekarang dia lagi di taman belakang mbak, sama anak-anak dan Bu Santi."
"Ohh gitu, makasih." ucap Raya lalu pergi menuju taman.
Saat sampai sana, mata Raya melihat Alan sedang duduk di rumput bersama gadis kecil berbaju hijau sambil memegang gitarnya, Alan bernyanyi bersama dengan gadis kecil itu, sedangkan anak kecil lainnya berlarian dengan wajah gembira.
Raya menyandarkan punggungnya ke tembok, melipat tangannya menyaksikan pemandangan itu.
Tiba-tiba tubuhnya sedikit bergetar ketika matanya melihat Ibunya tersenyum, duduk di bangku taman dengan seorang gadis seumuran dengannya.
Raya menatap lekat Ibunya yang melihat Alan bercanda dengan anak kecil, akhirnya senyum Ibunya kembali terlihat setelah hilang bertahun-tahun. Mata Raya memanas tidak bisa menahan rasa bahagia ketika melihat senyum Ibunya.
"Ibu!" panggil Raya dengan mata yang sudah tidak tahan membendung air mata.
Semua menoleh melihat Raya.
Alan berdiri dan menghampiri Bu Santi yang tengah duduk di bangku taman bersama Rania.
"Dia Raya, Bu. Alan berhasil bawa dia ke sini," ucap Alan yang membuat mata Bu Santi mengeluarkan air mata.
Raya berlari menghampiri Ibunya lalu memeluknya erat.
Rania berdiri di samping Alan, melihat adegan yang beberapa hari ini di nanti-nanti oleh Bu Santi, ia terus menerus menanyakan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain(✔)🔚
Teen FictionSequel Gone⏩ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ✔ ✒ Cerita tentang Alan, setelah semuanya berubah dan bertemu dengan masalah baru yang tidak terduga. "Kebahagiaan pasti datang, walau bukan dengan orang yang sama seperti di masa lalu." PLAGIAT_ ...