(30)

129 26 0
                                    

--- A̝f̝t̝e̝r̝ R̝a̝i̝n̝ ---

#30

V͢O͢T͢M͢E͢N͢T͢★


15.56 WIB

Alan dan Rania sampai di rumah sakit, langsung lanjut mengerjakan tugas Raya dan menyuruh Raya memakan makanan yang mereka beli lalu memaksanya mengerjakan juga tugasnya.

Raya jengkel dengan mereka terutama Alan, jika harus mengerjakan tugas seperti ini. Raya jadi ingat Aldi yang selalu mengerjakan tugasnya tanpa disuruh. Dan sekarang? Raya yang dipaksa mengerjakan tugas-tugas tak berguna ini, ayolah Raya kuliah untuk mendapat pekerjaan yang bagus nanti bukan malah disuruh mengerjakan tugas yang belum tentu penting untuk masa depannya.

"Ahh udah, gue capek." keluh Raya sambil menyandarkan punggungnya dan memejamkan matanya.

"Dikit lagi Ray," sahut Alan tanpa menoleh, matanya fokus ke laptop.

Raya tak merespon, ia masih memejamkan mata karena lelah.

Suara ponsel milik Rania berdering setelah Rania menutup laptopnya karena sudah selesai mengerjakan 3 tugas Raya.

"Kenapa?" tanya Rania pada seseorang yang menelfonnya.

"Gak di kampus?"

"Udah balik."

"Katanya mau bantu gue?"

"Lo aja ditelfon tadi gak diangkat."

"Hehe ya maap, gue tidur tadi. Ini gue udah ada di kampus, lo ke sinilah anggota BEM nyariin lo."

"Siapa? Udah kelar kok tadi diskusi sama BEM."

"Ketua BEM."

"Kata anggotanya tadi gak ngampus, kok sekarang ada di kampus?"

"Ya mana gue tau, diskusi lo penting makanya dia ke kampus. Karena tanpa ketua, semuanya tak steril."

"Hah? Gak ngerti omongan lo."

"Halah kapan lo ngertiin gue. Cepat lo ke sini bangke! Gue gak ngerti serius dah."

Rania menghela nafas kasar, "Iya iya gue ke sana sekarang." ucapnya sambil mematikan ponsel.

Rania melihat Raya yang tertidur sepertinya dan menatap Alan yang fokus mengetik di laptop.

"Kenapa?" tanya Alan melihat sekilas Rania.

"Olla nelfon, aku disuruh ke kampus." ujarnya dengan menatap Alan.

Alan menatap Rania, "Mau aku anter?" Alan tidak menanyakan alasan Rania, ia tau Rania sangat sering ke kampus karena sibuk kuliah dan organisasi.

Rania tersenyum dan menggeleng. "Gak usah, aku bisa ke sana sendiri. Kamu selesaiin itu deh, Raya kayaknya ketiduran." ucapnya sambil melihat ke arah Raya sekilas.

Alan menghela nafas pelan melihat Raya yang tidur, "Yaudah, kamu hati-hati ya." ucap Alan sambil mengelus pelan surai Rania.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang