(18)

189 29 3
                                    

--- ă†êr Råïñ ---
#18

Votment!







13.09 WIB

Raya sedang duduk di kursi taman, ia sedang membersihkan biolanya yang berdebu sambil menyanyi dengan gumaman.

Ibunya tengah tidur siang saat ini, jadi dia sendirian.

Setelah selesai, ia menaruh biolanya di tempat duduk kosong sebelahnya. Matanya melihat langit siang ini yang cukup terik lalu matanya terpenjam merasakan cahaya matahari yang mampu menembus kegelapan saat ia memejamkan mata.

"Lagi ngapain?" tiba-tiba sebuah suara membuat Raya membuka mata menoleh ke pemilik suara.

Alan tadi tidak sengaja melihat Raya dan memilih menghampirinya karena Alan melihat biola, ia tertarik dengan benda itu.

"Nafas." ucap Raya menjawab pertanyaan Alan tadi.

"Ohh kirain lagi meratapi nasib. Biola kamu?"

Raya berdecak, "iya."

"Coba mainin," ucap Alan sambil duduk.

"Siapa Lo? Nyuruh-nyuruh Gue."

Alan menghela nafas, "Bukan siapa-siapa, cuma pengen denger Kamu bisa gak main biola?"

"Lo tuh nyepelehin atau gimana sih?! Kalo Gue punya biola ya berarti bisa main!"

"Kirain cuma buat pajangan, 'kan bisa."

Raya memutar bola matanya malas melihat makhluk sejenis Alan.

"Lo aja yang main." ucap Raya tanpa melihat Alan.

Alan mengambil biola itu, "Gak bisa, suaranya bakal hancur kalo Aku yang main." kata Alan jujur sambil melihat biola di tangannya.

Raya melihat ke arahnya dengan ekspresi biasa, "Bagus, nyadar."

Alan melihat Raya lalu terkekeh mendengar ucapan Raya.
"Coba ajarin,"

"Gue gak bisa ngajarin."

Alan tertawa, "Sama, Aku bisa main gitar tapi gak bisa ngajarin."

"Elo mah emang aneh, gak usah nyamain."

Alan hanya terkekeh kecil lalu memposisikan biola pada posisinya, ia mencoba memainkan biola itu perlahan, belum terdengar bunyinya saja Alan sudah merasa telinganya ngilu.

Sebuah suara terdengar dan membuat Raya menutup telinganya, Alan memejamkan matanya rapat merasakan suara hancur yang dihasilkan biola ini.

"Kuping Gue panas anjirrr!"

Alan menaruh biola itu dan merasa bersalah telah mencobanya, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Cara mainnya gak asal gesek! Mana biolanya, gue kasih tahu!" kesal Raya dan mulai mengoceh dengan mengajari Alan cara memainkan biola yang benar.

Beberapa menit kemudian Alan kembali mencoba namun tetap saja suara biola itu membuat Raya menutup telinganya.

Raya berdecak kesal, Alan benar-benar tidak berbakat bermain biola.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang