(23)

224 33 22
                                    

--- 23 ---

V o t m e n t





Langit yang begitu gelap karena mendung dan hujan deras tadi, tergantikan oleh langit sore yang cerah dengan pepohonan maupun jalanan yang basah setelah diguyur hujan, ohh iya jangan lupakan bau khas hujan yang tercium, mampu membuat siapa saja merasa segar.

Raya dan Alan berjalan bersama setelah tadi berteduh, Alan sejak tadi mengajak Raya mengobrol, itu membuat Raya tidak begitu bosan berjalan berdua dengan Alan.

Sesekali Alan menceritakan hal konyol yang dilakukan teman-temannya, Raya mampu tertawa lepas bersama Alan dan kata-kata 'bodoh, bego, aneh' keluar dari mulut Raya untuk hal yang diceritakan Alan.

Sebuah mobil tiba-tiba berhenti di dekat mereka dan membuat pandangan mereka beralih ke mobil tersebut. Si pemilik mobil menurunkan kaca mobilnya, terlihat Aldi dengan mata yang tertutup kacamata hitam melihat ke arah mereka berdua.

"Lan, gue duluan ya." ucap Raya sudah menebak jika itu adalah Aldi.

Alan menoleh ke Raya lalu tersenyum dan mengangguk, "Ohh oke, hati-hati ya."

Raya membuka pintu mobil Aldi, "Lan, gak sekalian ikut aja?" tanya Aldi melihat Alan.

Alan terkekeh, "Enggak, gak usah. Kalian aja duluan gakpapa."

"Ikut aja, daripada lo jalan sendirian." sahut Raya yang sudah duduk di samping Aldi.

Alan menggeleng, "Kalian langsung ke tujuan aja, kalo gue ikut nanti malah beda arah."

"Ya gakpapa, kita gak buru-buru juga." ucap Aldi menurunkan kacamatanya sedikit.

Alan kembali terkekeh, "Gak usah, gue gak lupa jalan pulang kok. Duluan aja,"

"Benar?"

Alan mengangguk dengan senyumnya, "Iya,  sana jalan-jalan."

"Yaudah, kita duluan ya. Lo hati-hati jalannya awas digodain cewek!" goda Aldi.

"Iya, iya."

"Yaudah, gue duluan ya." ucap Raya yang mendapat anggukan Alan dan menutup kaca mobil Aldi.

Aldi dan Raya pun pergi, tinggal Alan sendiri dan melanjutkan berjalannya. Beberapa meter berjalan, suara klakson motor menyapa Alan dan berhenti di samping Alan.

Tinnn!

"Bang, tumben." Sapa Ryan smbil membuka helmnya dan membuat Alan menoleh, ia melihat Ryan yang masih memakai seragam sekolah yang kancingnya telah dibuka semua dan memperlihatkan kaos hitam polosnya.

"Tumben apa? Kamu juga tumben lewat sini?" tanya Alan sambil melihat penampilan adik Rania ini.

"Tadi abis main ke rumah teman terus mau jemput pacar lo, bang di panti. Tadi juga hujan jadi baru jemput sekarang, gitohhh." jelasnya.

Ryan menyebut kakaknya sendiri dengan sebutan pacar Alan, sudah tidak asing panggilan itu di telinga Alan.

"Rania di panti?"

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang