(16)

213 34 1
                                    

--- αƒтєя яαιη ---
#16

VOTMENT!





4 hari kemudian~

Alan pergi ke rumah sakit berniat untuk menjenguk Raya, ia pergi ke super market untuk membeli makanan dan buah sebagai barang bawaan ke rumah sakit.

Kondisi Alan sudah sehat hari ini, makanya ia berniat menjenguk Raya.

Ngomongin soal kejadian 4 hari yang lalu, Kalea sudah lebih baik karena sudah terbiasa tanpa kehadiran Mama di sampingnya, Kalea juga bukan gadis yang lama terlarut dalam kesedihan, hari ini Kalea sedang keluar bersama Aksa katanya mau kencan palingan pergi ke cafe Kak Adara, Aksa 'kan trauma ngajak cewek ke mall, ngajak Yera tepatnya dan dari situ Aksa mendefinisikan kalo cewek itu ribet.

Dan iya soal Rania ke rumahnya waktu itu, Rania ke rumah Alan dengan Ryan dan Papanya. Alan sudah pernah main di rumah Rania jadi Papanya mengenal Alan dan ikut ke rumah untuk bela sungkawa. Papa Alan menyambut dengan senang hati ketika keluarga Rania ke rumah Alan. Malam itu banyak yang datang termasuk pengurus panti dan tentunya sahabat Kalea yaitu Zain.

Alan bersyukur, banyak temannya yang bisa menyemangati Kalea agar berhenti dalam kesedihan terus menerus.

Rumah sakit🏥

Alan bertanya ruang rawat Raya lalu pergi menuju ruangan tersebut.

Alan mengetuk pintunya.

Tok tok tokk~

Pintu terbuka dan Alan melihat laki-laki yang 5cm sedikit tinggi dari dirinya.

Alan tersenyum pada Aldi.

"Ehh elo Lan, masuk-masuk." ucap Aldi sambil membuka lebar pintu agar Alan masuk.

Alan berjalan masuk melihat Raya yang sedang duduk di ranjang rumah sakit sambil meminum susu kotak.

"Ganggu kayaknya gue ya?" ucap Alan sambil melihat ke Aldi.

"Lahh ganggu apa? Enggak sama sekali padahal, sini duduk Lan." kata Aldi sambil mempersilahkan Alan duduk bersamanya.

Alan menaruh barang bawaannya ke meja dan menghampiri Aldi untuk duduk bersama.

Raya hanya melihat Alan sekilas tadi, ia tidak tertarik mengajak ngobrol, lebih baik menikmati susu kotak yang sudah berhari-hari ia tidak meminum minuman favoritnya itu.

"Kata Rania, lo lagi sakit."

"Udah sembuh, kecape'an doang. Baru bisa jenguk hari ini,"

"Thank's ya, gue berutang budi sama lo."

Raya melihat mereka lalu mengernyit.

Alan tersenyum tipis, "Udah jangan dibahas."

"Bahas paan? Al, lo punya utang sama dia?" sahut Raya penasaran.

Aldi melihat ke arah Raya.
"Punya, utang bensin pas nganter pacar ke rumah sakit."

Alan menyuruh Aldi agar tidak memberitahu Raya soal donor darah, entahlah apa yang dipikirkan Alan, yang jelas Aldi menurutinya.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang