A Doubt

117 23 12
                                    

"Don't spend any more time on unrequited love. Pouring energy into someone who doesn't pour it into you only drains you.
There is a person who will appreciate your love-
one who doesn't want to drain you-
one who wants to give you a love back.
Find that soul."
- Sylvester McNutt.


Keonhee hanya berdiam diri, sebelum kemudian menyeletuk, "Bagaimana dengan Shana?"

Seoho berhenti.

"Wah, ini tampaknya sulit." Hwanwoong ikutan frustasi.

Akhirnya Seoho maju diantara mereka semua.
"Oke, simpan dulu tentang Shana. Kita prioritaskan bagaimana cara menghentikan Ravn si bajingan itu. Besok, saat jam pulang sekolah, membolos lebih awal, lalu tunggu didepan gerbang akademi. Pastikan Ravn tidak membuntuti Athena."

"Hanya pas pulang saja? Bagaimana kalau Athena diculik saat berangkat sekolah malahan?" Hwanwoong lagi-lagi menyela.

"Oke. Kita bagi tim. Tim berangkat dan Tim pulang. Untuk Tim berangkat, Jangjun dan-"

"Maaf, aku besok pagi ada urusan-" Hwanwoong menyela namun dengan segera Seoho mengambil alih.

"Oke, Jangjun dan Hwanwoong."
"Loh? Aku tidak bisa bangun pagi loh? Kalian tahu 'kan?"

Jangjun merangkul bahu Hwanwoong yang masih tak bisa mempercayai misinya.
"Sudah, kalau tidak bisa ya belajar 'kan biar bisa? Makanya tidur awal, yuk!"
"Tidur? Denganmu? Ogah!"

"Selanjutnya, Tim pulang berarti," Seoho melirik Y, "Aku dan kau."

Y mengacungkan jempolnya.

"Keonhee?" Keonhee menunjuk dirinya sendiri yang belum mendapat bagian misi.

"Ah, kau besok pastikan Shana baik-baik saja. Tolong ya. Sekarang mari belajar." setelah berucap demikian, Seoho berjalan menuju kelasnya sendiri.

Mengikuti langkah Seoho, Y melewati Keonhee lalu menepuk bahu pemuda itu.
"Bantuanmu sangat dibutuhkan, oke?" ujarnya, menyemangati.

Keonhee hanya mengangguk-angguk sambil menyadari dirinya sendiri yang tersisa di dalam kelas.

"Nama : Keonhee, Misi : Jagain jodoh orang," gumamnya sendirian.

*

Pukul 15.30.
Jam pulang, Shousan Academy.

Gerbang luar utama Shousan Academy tepat berada di tepi jalan raya. Dan diseberang jalan raya itu, terdapat beberapa pertokoan yang berderet. Athena dapat melihat pohon bunga bougenville menutup orang-orang yang berdiri dan duduk dibawahnya.

 Athena dapat melihat pohon bunga bougenville menutup orang-orang yang berdiri dan duduk dibawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Termasuk Y dan Seoho yang tengah berjaga di depan mobilnya, 20 meter dari seberang gerbang tepat.

Dengan santai Athena berjalan menyusuri trotoar, menikmati matahari yang beranjak turun meski raganya sudah teramat lelah. Beberapa anak lainnya juga berjalan pulang disekitar kanan kiri Athena kala itu. Sehingga ia bisa mendengar potongan-potongan percakapan mereka.

Twilight Bond : Falling DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang