Stranger Stalker

95 21 9
                                    


"She took my hand as she said hello, and that little touch, shook my whole universe."
- Thangbalay.



















"Yo, Vin. Lama, ya?" Seoho menepuk pundak Kevin, membuat pemuda itu menegakkan punggung.

Kevin menoleh dan mendapati Seoho, Keonhee, Jangjun dan yang paling belakang ada Y. Daerah mulutnya hingga ke dagu tertutup oleh masker keabu-abuan yang tertaut pada kedua telinganya.

"Ne, hyung. Mau ke kantin dulu? Mumpung aku tidak ada latihan basket. Ahhh, aku bosan sekali dikelas." sapanya seperti biasa, dengan nada ceria, lancang serta blak-blakkan.

"Sebentar, sebentar, itu ada apa dengan mulutmu?" tanya Seoho.

"Oh ini? Iritasi. Kemarin ada kakak kelas tak ku kenal yang memberiku sebotol minuman jeruk, karena katanya aku sudah melakukan yang terbaik saat latihan basket. Tapi ternyata, mungkin aku tidak cocok dengan jeruk, jadilah iritasi seperti ini."

Y terpekur sejenak.

"Kemarin?"

"Iya. Makanya kemarin aku tidak masuk. Kenapa?"

Seoho menoleh pada Y yang bertanya sebelumnya.
"Apa maksudmu?"

Sekali lagi Y terpekur, berpikir keras.
"Kalau kemarin Kevin tidak masuk, Athena ... " namun ia tak melanjutkan kalimatnya.

Kevin melebarkan mata. Rautnya berubah sedih.

"Ohiya, hari ini teman-teman sekelas bersikap aneh. Baru saja kemarin, meja belajarnya dikotori oleh orang tak dikenal. Sebelum-sebelumnya mereka memang tidak begitu peduli dengan Athena, tapi, saat aku masuk kelas tadi, entah kenapa aku merasa semua hal berubah menjadi lebih parah. Juga, ..., " Kevin berhenti bicara sejenak, memberi tatapan bingung kepada Seoho cs. ," Athena begitu murung, suasana hatinya tidak baik, seperti biasanya aku menggodanya di kelas."

"Coretan di meja? Suasana kelas yanh berubah?" simpul Keonhee dengan menanyakan ulang.

Seoho berkacak pinggang, menyandarkan punggung ke tembok.
"Kalau begitu, benar."

Kesemuanya menoleh pada Seoho, terkecuali Y yang masih asyik dengan analisanya sendiri.

"Athena dirisak secara terang-terangan dikelas."

"Dan juga, kakak kelas yang kau maksud itu, mungkin memang sengaja membuatmu tidak masuk kelas karena ingin menjauhkanmu dari Athena. Berusaha benar-benar menjauhkan semua orang dari Athena." tambah Y kemudian, setelah berkutat dengan berbagai macam pikiran.

Kevin sebentar terkejut.
"Tunggu dulu, apa ini? Athena dirisak?"

Semua yang ada disana menunduk, atau mungkin mengalihkan pandangan, tidak berani membalas pertanyaan Kevin. Kecuali Seoho, yang melirik sejenak kearah pemuda itu dengan sorot sendu bercampur amarah.

"Iya. Dan kau tahu sendiri, Athena sangat suka menyimpan masalahnya sendiri. Tugas kita sekarang adalah menemukan si pelaku, yang menjadi dalang perisakan Athena di kelas."

Kevin membenarkan maskernya sejenak, ikut berpikir.
"Iya. Kalau dirisak, kenapa baru sekarang? Selama 2 tahun tidak ada hal semacam ini dikelas kami. Bagaimana kalau memang ada yang memulai duluan?"

Sementara mereka tenggelam dalam dugaan-dugaan yang membingungkan, ponsel Seoho bergetar dari saku celananya, menandakan ada telepon masuk. Saat menatap nama dilayar, ia melemparkan pandangan kepada kawan-kawannya.

"Hwanwoong, mungkin dia sudah menemukan sesuatu."

Pemuda itu lalu mengangkat benda pipih itu ke dekat telinga.
"Ya, Hwanwoong?"

Twilight Bond : Falling DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang