Twilight Bond : Falling Dawn

The Liquor, Fear and Assault (2)

First best is falling in love.
Second best is being in love.
Least best is falling out of love.
But, any of it is better,
Than never have been in love.
- Maya Angelou.

*

_

Y terkejut luar biasa ketika ada sebuah panggilan yang masuk dan di layar tertera nama Seoho dengan jelas.

"Anak gila ini! Apa yang dia pikirkan! Besok dia harus menghadiri Upacara Perpisahan, kan!?" sebalnya.

Namun, tak urung jua ia mengangkat panggilan Seoho.

"Hey, Udang! Kau besok menghadiri Upacara Perpisahan! Kau sudah melanggar batas jam malam berapa kali, huh?" serta merta teriakkan Y menyapa telinga Seoho.

"Persetan dengan Upacara Perpisahan. Kirimkan aku pengawal dan sedan-ku. Aku harus menemui Athena."

Sebelumnya, pada saat jam makan malam di asrama pusat Zach Group, Seoho yang sedari pagi tak bisa memikirkan hal lain selain Athena, kehilangan nafsu makan. Ia bahkan tak peduli pandangan orang terhadap dirinya yang biasanya penuh senyum kini lesu dan tidak bergairah.

Sampai akhirnya Licht mengajukan ide yang sama.

Melarikan diri dari asrama.

Untuk beberapa menit awal Seoho yang taat peraturan tak mau menerima usul gila itu. Namun, firasatnya yang tak pernah salah memenuhi otaknya. Merubah apa yang selama ini ia ingin percayai.

Athena baik-baik saja.
Menjadi,
Ada sesuatu yang terjadi dengan Athena.

Dengan keyakinan itu, ia sebelum gladi Upacara menemui Licht dan mengutarakan maksudnya. Ia harus kabur dari gladi dan entah keesokan harinya diperbolehkan mengikuti Upacara Perpisahan ataukah tidak karena telah kabur semalaman.

Namun, jika tidak melakukan hal itu, hatinya tak bisa tenang.

Athena hanya punya dirinya, begitu pikir Seoho.

Semua orang selain Seoho, mungkin berbahaya bagi Athena.

Licht menyetujui keputusan sahabatnya tersebut, dan mengatur cara sedemikian rupa agar Seoho dapat keluar dari asrama dan situasi gladi bersih yang gaduh dengan sembunyi-sembunyi.

Untunglah Seoho membawa satu set pakaian yang ia kenakan, ditambah dengan ponselnya.

Dan kini ia berada diluar gerbang asrama.

"Kau bodoh atau apa? Athena sungguh tidak akan suka mendengar hal ini-"
"Katakan padaku, sekarang apa yang terjadi dengan Athena." Seoho menyela kalimat omelan Y.

Menghela nafas frustasi karena Seoho yang tak bisa diatur, Y memegangi dahinya, "Jangan gegabah dulu, bodoh. Sekarang kami masih belum dapat memastikan bagaimana keadaan Athena."

"Apa yang terjadi, sial?!"

Hampir saja Seoho bersuara keras dan memancing perhatian seluruh keamanan asrama, tapi tidak terjadi.