Dirty Heckle

49 13 1
                                    

The one you love, and the one who loves you, are never ever the same person.
- C. Palahniuk.















"Thena, aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Tapi aku sangsi jika kau merasa terganggu nantinya." ungkap Mingyu tanpa berkeinginan menjauhkan diri dan melepaskan Athena dari kungkungan tubuh tegapnya.

"Jika aku bisa menjawabnya, akan kukatakan. Jika aku merasa terganggu, akan kukatakan juga. Itu mudah."

Mingyu mengetukkan jari telunjuknya pelan diatas teralis besi itu, menimbulkan suara benturan halus dan tentu hanya dapat di dengar oleh dirinya dan Athena.

"Apa kau memiliki ingatan buruk terhadap pria?"

Sebentar Athena menatap lurus, tak segera menjawab. Hal ini membuat Mingyu terpancing untuk melanjutkan kalimat tanyanya. "Aku menanyakan ini karena, selama ini kuperhatikan kau hanya banyak diam dan lebih tertarik berinteraksi dengan Nona Kim ketika kita bersama sedang berkumpul. Kau tidak suka berada di dekat laki-laki?"

Mulai memahami rasa penasaran Mingyu, Athena menarik nafas perlahan sekali. Kemudian bibirnya mengembangkan sebuah senyum tipis.

"Bukannya semua laki-laki itu sama?"

Mingyu diam.
Seakan menanti Athena mendongeng untuknya, dengan antusias.

"Mereka lebih suka merayu, daripada berbuat. Lebih suka menggoda dengan kalimat, daripada bertindak dengan perilaku nyata. Aku mempercayai stigma itu sejak lama, dan tanpa sadar, bahasa tubuhku juga mungkin meng-aplikasi-kannya dalam keseharian. Aku hanya berhati-hati."

"Lalu?"

"Aku bukannya takut terhadap pria, seperti praduga-mu tadi. Hanya saja, aku seorang yang memang kurang bisa akrab dengan orang baru. Soal Nona Kim, aku bereaksi lebih cepat jika sifat mereka terbuka dan mau memulai interaksi terlebih dahulu."

Selain Nona Kim, Seoho juga demikian. Maju terlebih dahulu, tanpa menunggu si pasif berinisiatif.

Mingyu mendekatkan wajahnya pada telinga Athena, tiba-tiba.

"Kalau aku? Aku 'kan juga terbuka orangnya."

Sesaat Athena bingung, lalu sedikit tergesa ia menjawab, "Jeonghan juga sama sepertimu. Berani memulai duluan, dan itu bagus."

Seolah tak suka, Mingyu kemudian menunduk, membuat matanya menatap leluasa pada bahu polos Athena yang cantik.

"Ugh, aku tak suka dibandingkan."

Dan Athena, kembali buru-buru menyahut, "Tapi kau lebih berani. Seperti itu."

Karena ia merasa tidak nyaman sekarang. Jantungnya berdebar lebih cepat sebab posisi keduanya yang tanpa celah.

"Haha," tertawa kecil dengan suara rendahnya, lalu menyambung, "Athena, ingin kuberi tahu suatu rahasia?"

Kucing kecil yang ingin membahagiakan semua orang, ya?

Karena merasa tubuh Mingyu seolah menelan tubuh rampingnya, Athena mengerutkan diri dalam gaun yang ia pakai. Untuk bernafas saja ia harus menetralkan debar jantung yang begitu mengganggu posisi mereka.

"Apa itu?"

"Aku jatuh cinta padamu."

Deg.

Jantung Athena berlarian tanpa komando. Namun tak lama kemudian akal sehatnya mendesak afektifnya untuk bersenang hati. Ini hanyalah rayuan, tekannya.

"Ah, Mingyu-ssi, lupakan lelucon yang tidak lucu ini, dan mari kembali ke dalam."

"Aku bersungguh-sungguh. Kau mau bukti?"

Twilight Bond : Falling DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang