"What am i supposed to do? I want to get closer to you."
- The Boyz, Tatoo.Suasana kembali hening sesaat.
"Aku akan mencoba mengatasinya sendiri."Hah.
Kesemua kawannya memandang tak yakin pada Seoho, dan dia tahu itu. Jadi dia bergegas melanjutkan kalimatnya.
"Begini, aku sangat berterimakasih pada kalian, tapi coba lihat dari sisi pandang Athena. Dia punya siapa?"
Lalu semua diam, hanya menatap pada Seoho dengan sorot berpikir. Seoho benar, dan dia memang selalu benar perihal insting, naluri dan prasangka, entah kenapa. Kalau dipikir-pikir lagi, kemungkinan terbesar Athena akan terus menghindari Seoho adalah karena adanya dukungan penuh dari pihak Seoho yang dia anggap maskot 'permainan' yang ber-ibaratkan cinta. Padahal bukan seperti itu. Athena belum akan percaya pada Seoho, jika dia tidak benar-benar terlihat peduli kepada Athena sebagai seorang pribadi.
"Sudah berapa lama dia mendiamkan rasa sakitnya sampai hari ini? Apa yang dia lakukan untuk melalui hari-hari selanjutnya, tanpa ada yang mengetahui betapa hancurnya perasaan dia?
Itu benar-benar menghantuiku. Aku memejamkan mata dan terbayang wajah dinginnya. Padahal .... padahal dia didepanku, dan aku malah tidak melakukan apapun? Kenapa aku tidak mampu menolongnya? Gadis itu? Kurasa aku kembali menjadi kejam dan tidak manusiawi seperti dulu, kalau begitu hasilnya."
"Perasaanmu terikat dengannya tanpa sebab? Kau benar-benar sedang jatuh cinta." Hwanwoong berkata hati-hati.
"Tentu saja aku akan membutuhkan bantuan kalian, tapi alangkah lebih baik jika kalian juga memprioritaskan urusan masing-masing. Bantu aku dengan se-minimal mungkin, kali ini saja. Tak usah terlalu mencolok." terdengar nada memohon dari suara Seoho.
Y mengerjap beberapa kali, menahan nafas kemudian berniat membalas ucapan Seoho barusan, namun Jangjun keburu menyela.
"Seoho, yang benar saja, kami juga akan membantu Athena, kami juga akan menolongnya seperti dulu kami menolongmu-""Itu dia masalahnya, Jun!" intonasi bicara Seoho mulai meninggi, "Aku pernah merasakan posisi Athena dulu, rasanya kosong, hampa. Diserbu oleh banyak tangan yang terulur untuk menolong, apalagi dengan riwayat masa lalu Athena, dia pasti berpikir jika ini semua hanyalah tipuan penuh daya. Athena tidak punya siapa-siapa yang bisa dia percaya. Sama sekali tidak ada. Kalau kita memburunya bersamaan sekaligus, anggapan sebagai komplotan dan permainan semata akan terus muncul di benaknya, dia tidak akan percaya sampai kapanpun,." tambah pemuda itu. Rautnya begitu serius sampai-sampai seluruh tubuhnya menegang, tak lain agar kawan-kawannya mau mengerti dan memutar otak mencerna penjelasannya.
"Oke,. Aku paham, aku percaya padamu. Aku yakin kau punya rencana pribadi yang sangat perhitungan tentang ini." Y akhirnya menyetujui.
Jangjun menepuk bahu Hwanwoong.
"Yah, apa boleh buat. Kami akan sebisa mungkin menyemangati, dan jangan lupa kalau kau memang butuh bantuan, kami selalu ada untukmu. Kau perlu ingat itu.""Jadi kita tidak boleh menengok Athena sementara waktu?" celetuk Keonhee.
Y menimpuk Keonhee dengan dart di meja kecil. Dan tawa-pun pecah diantara mereka. Seoho, tidak terawa lebar melainkan hanya tersenyum lega. Ia tenang kawan-kawannya mau mengerti dan paham akan bagaimana kompleks otaknya dalam memikirkan sesuatu. Itu adalah anugrah tak terhingga yang Tuhan berikan kepada Seoho yang masih merasa dirinya penuh dosa.
Perlahan tangan Seoho yang berada di tepi meja mengepal. Otaknya terus tak ingin berhenti memikirkan Athena, hingga sepertinya sistem kerja utama otak untuk berpikir hal realistis lainnya terganggu. Dadanya terasa sedikit nyeri, kala ingatan-ingatan tentang sikap Athena yang dingin mulai berkeliaran bebas di depan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Bond : Falling Dawn
DragosteBagaimana jika seorang pemuda ceria dan ramah ternyata menyimpan rahasia yang membuatnya rapuh? Sanggupkah ia mencari dewi penolong yang mampu menerima dan memahami betapa rapuhnya dia? #5 di Anxiety, dari 613 cerita. 28 April 2020. #17 di Psycholo...