Fragile : A girl with too much wound.

103 21 14
                                    


"Barangsiapa yang tak mencinta, tak pantas dicinta."
- Rasulullah SAW Muhammad.



"Oh, okey." jawab Keonhee cepat, lalu dengan segera keluar dari tempat persembunyian. Menuju kepada Athena dan Kevin yang masih berbincang,  belum meninggalkan pintu kelas.

"Hey!"

Keduanya menoleh.

Athena melebarkan mata, sedangkan Kevin mengarahkan telunjuknya pada Keonhee dengan mulut membentuk huruf O.

"Ada urusan apa sampai sini? Belum pulang?" tanya Athena. Tepat sesuai perkiraan Keonhee.

Keonhee tertawa garing sebentar, lalu menepuk bahu Kevin, meremasnya pelan. Dibanding Keonhee yang tinggi menjulang, Kevin memang terlihat sangat imut disampingnya.

"Ini, ada urusan dengan Kevin. Athena, pulang duluan tak apa, hehe."

Kevin, beralih menunjuk dirinya sendiri.

Gadis itu hanya tersenyum biasa, membungkuk sebentar guna membenarkan sepatu lagi. Saat itu, tanpa sengaja sesuatu jatuh dari saku almamater Athena. Tapi gadis itu tak menyadarinya. Pun Kevin dan Keonhee.

"Oke. Aku pulang duluan, ya. Sampai besok." lanjut gadis itu meneruskan jalannya.

Setelah Athena dirasa cukup jauh, Keonhee menepuk-nepuk bahu Kevin.

"Terimakasih sekali, bro." ungkapnya.

Kevin beralih memandangi Keonhee.

"Hyung ini,... Kaya pernah lihat, tapi dimana? Mm, yang sering sama Y hyung dan Seoho hyung, ya?"

Keonhee tersenyum.
"Yap."
"Waw. Ternyata. Seoho hyung mengirim mata-mata untuk mengawasi gadisnya dalam PDKT?"

Mendengar pertanyaan itu, Keonhee refleks menarik kepalanya ke belakang. Anak ini sudah tahu apa yang terjadi antara Seoho dan Athena? Sesaat kemudian, ia kembali mendekatkan ponsel ke bibir, memberi kabar kawan-kawannya.

"Athena menuju gerbang, bersiap."

Kevin melotot.
"Kalian mau menculik Athena?"

Keonhee menggeleng cepat, mematikan ponselnya.

"Kami justru mau melindungi Athena supaya tidak diculik."

Bingung setengah mati, Kevin memasang wajah serius. Alisnya berkerut, menyatu di tengah dahinya. Ia lalu menatap kepada Keonhee penuh tanya.

"Aku benar-benar tidak mengerti." ucapnya sambil mengerjap tak paham.

Mendengar hal itu, Keonhee merangkul bahu Kevin. Dibisikkannya kepada pemuda berambut merah gelap itu tentang apa yang sebenarnya direncanakan oleh Seoho dkk. Untuk beberapa menit pertama Kevin memiringkan kepala sedikit bingung. Namun di menit selanjutnya ia mengangguk-angguk paham. Matanya yang sipit mungil berkedip singkat dengan menggemaskan.

"Aah, jadi ... Seoho hyung memang suka pada Athena?"
"Mau mendukungnya?"
"Tentu saja." Kevin mengangguk cepat, "Hyung, aku sekelas dengannya loh, kalian bisa memanfaatkanku untuk mendapat informasi atau mengawasinya setiap saat bukan?"

Keonhee mengacak rambut cepak Kevin.

"Terimakasih, kau perhatian sekali." ujar pemuda dengan rambut blonde itu sebelum kemudian berhenti menggoda Kevin, karena perhatiannya tertuju pada sebuah kunci dengan gantungan berupa pin bunga Lilac warna ungu gelap yang cantik tergeletak di depan sepatu ketsnya.

Twilight Bond : Falling DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang