Setibanya di tepi lapangan, Athena memposisikan tripod dan kamera untuk keperluan merekamnya. Hobi ini sudah dilakukannya kurang lebih setahun yang lalu. Lewat menari bebas, ia bisa melepas lelah dan suasana hatinya jadi lebih menyenangkan. Seperti mendapat kekuatan baru. Meskipun hingga saat ini kebanyakan lagu yang ia pakai dan tarian yang ia aplikasikan adalah lagu & tari yang sebenarnya untuk pria. Baik irama lagu maupun gerakan, semuanya maskulin.
Akan tetapi Athena sudah terlihat menikmatinya. Seperti saat ini.
Ateez dengan lagu Pirate King.Beberapa orang mulai berkumpul dan menikmati pertunjukan gratis dari Athena. Semakin lama semakin banyak, bahkan Athena tak menyadari jika jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Ia hanya fokus menikmati lagu dan bergerak sekeren mungkin sesuai lagu yang mengisahkan kekuatan seorang Pirate King yang ingin mengajak anak buah sebanyak mungkin.
Dari kejauhan, seorang pemuda dengan pakaian training hitam tertarik pada kerumunan yang mengelilingi gadis itu. Ia baru saja menyelesaikan lari 10x putaran di lapangan Ivyr.
"Iseng boleh, kan," gumam Ravn, nama pemuda itu seraya berjalan menuju sisi lapangan.
Hingga sampai akhir lagu, Ravn berdiri ditempat menikmati penampilan keren penuh semangat Athena, yang bahkan ia belum tahu namanya. Sebentar ia merasa harus ikut bertepuk tangan ketika kerumunan orang ber-applause ria untuk memberi award pada gadis berambut hitam panjang lurus itu. Ia juga dalam hati merasa gadis itu sangat keren, bagaimana seorang gadis tinggi cantik ramping dengan rambut hitam-panjang-lurus yang seharusnya menjadi model malah busking di tempat ramai ini.
Tanpa sadar ia terus berdiri mengamati gadis itu meski kerumunan masyarakat sudah sedikit membubarkan diri. Gadis itu mengambil minuman dan minum dari botol kemasan sedikit sambil berdiri. Sejenak Ravn menatap pinggang ramping gadis itu. Sepatu kets putih, jeans belel hitam yang mencetak kaki indahnya, dan crop top sweater warna army bertudung menjadi gaya fashion Athena.
Oow, jangan mulai, Ravn.
Tegasnya pada diri sendiri.Dilihatnya gadis itu kemudian duduk di tangga tepi lapangan seraya memainkan ponselnya. Dengan santai ia mulai berani menghampiri gadis itu.
"Halo," sapanya pada Athena sambil duduk disebelah gadis itu.Athena menoleh, mengamati sebentar pemuda disampingnya, lalu tersenyum tipis.
"Halo juga." balasnya.
"Kau sering kemari?" tanya Ravn, "Oh, aku lupa memperkenalkan diri. Ravn.""Tidak sering juga, aku busking di tempat yang berbeda-beda. Namaku Athena."
"Wow. Nama Yunani ya,"Athena mengangguk singkat.
"Nama dari kakek. Aku baca di buku, nama ini artinya agung dan kuat."
"Cocok."Ravn tersenyum sambil memandang senja di kejauhan. Athena memberanikan diri mengamati wajah pemuda itu. Wajah tampan namun sekilas dilihat ia seperti seorang yang pendiam dan tak bicara banyak. Sosok yang lebih suka memberi reaksi semacam senyuman manis, bukan perkataan.
"Sepertinya kita pernah bertemu,.. " Athena minum kembali minuman botolnya.
"Ah, aku sekolah di akademi Shousan, sekarang tingkat dua jurusan kelistrikan." timpal Ravn.Athena mengangguk-angguk, "Pantas saja, mungkin kita pernah berpapasan,. Aku tingkat dua juga, jurusan Ilmu Pengetahuan."
Setelah itu, tiba-tiba suasana menjadi hening. Keduanya larut memandangi matahari senja di ufuk barat. Ravn, sesuai insting Athena. Dia seorang pendiam yang jarang memulai pembicaraan. Dan itu sama halnya dengan dirinya.
"Ahh, yang tadi itu, kau keren sekali. Apa aku boleh melihat penampilanmu lagi?" Tiba-tiba Ravn bersuara.
Athena sebentar tampak terkejut.
"Maksudku, bukan sekarang, lain kali mungkin," ralat Ravn kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Bond : Falling Dawn
RomanceBagaimana jika seorang pemuda ceria dan ramah ternyata menyimpan rahasia yang membuatnya rapuh? Sanggupkah ia mencari dewi penolong yang mampu menerima dan memahami betapa rapuhnya dia? #5 di Anxiety, dari 613 cerita. 28 April 2020. #17 di Psycholo...