ma

1.5K 226 59
                                    

Gue duduk di depan dua orang yang cuma dibatesin sama berbagai makanan diatas meja. Ternyata gue diajak makan diluar sama pak Bos gue kirain bakal dihukum.

Gue cuma mainin makanan didepan gue karena gue gak mood, tiba-tiba aja gue kepikiran Bandung dan buru-buru pengen ketemu mama sama dua ade-ade gue disana.

"Hmm."

Gue donggak dan nemuin sepasang mata yang lagi natap gue lekat-lekat siapa lagi kalo bukan pak Harry.

"Pah Kesya mau ke toilet."

"Mau dianter gak?" Tanya gue.

"Kesya bisa sendiri."

Gue nengok ke Harry, Harry ajalah ya biar gampang. Harry yang jawab itu barusan, tumben biasanya dia gak bisa liat gue duduk sebentar aja.

Kesya cuma ngangguk dan langsung ngacir ke kamar mandi.

"Kamu begong mulu kaya ayam mau mati."

"Tau darimana kalo ayam mau mati bengong mulu?" Tanya gue.

"Taulah."

Lah?

"Ini buat kamu."

Kata dia nyodorin amplop coklat yang keknya tebel banget.

"Apaanih?"

"Biasanya orang kaya kamu kalo bengong pasti lagi mikirin duit. Saya tau kamu bokek."

Gue langsung mengernyit, bingung.

"Gak usah pak makasih."

"Udahlah ambil saya gak suka ditolak."

What!

Gila.

"Ambil gak."

"Yaudah iya."

Perlahan tapi pasti gue ambil amplop itu dan masukin ke tas gue.

"Tapikan saya belom gajian?"

"Anggap itu bonus buat kamu."

Yaudah iya.

Gue nunduk lagi dan ngaduk makanan gue lagi.

"Makan makanannya atau kamu yang bayar semua makanan ini."

Gue langsung geleng-geleng nolak.

"Makan Natasha atau saya--"

"Saya hukum? Ya ampun pak iya. Bapak ngancem mulu mentang-mentang bos saya. Ini saya makan biar bapa puas." Kata gue langsung dengan lahap makan makanan didepan gue.

"Hey Harry!"

Gue donggak dan langsung nonton pemandangan cewek langsung meluk si Harry. Tapi gak lama mereka lepasan.

"Ngapain disini?" Tanya cewek ini langsung duduk di tempatnya Kesya. Harry cuma diem doang tanpa ekspresi.

"Dari mana lo tau gue disini?"

Anjirr! Harry loh yang ngomong.

"Kebetulan dan kata orang kebetulan itu berarti jodohkan." Kata si cewek antusias.

Gue nahan tawa, pede gile.

"Siapa dia?"

Harry dan si cewek sama-sama ngeliat kearah gue.

"Ish! Misi gak ini tempat Kesya!"

Mampus!

Si Kesya dateng dan langsung narik si cewek didepan gue ini sampe bener-bener berdiri dari kursinya. Mantap juga si kekes ini.

Abnormal // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang