"Harry cepet bantuin angkat loyang yang di oven itu."
Kedengeran Harry ngehembusin nafasnya berat. Gue ketawa pelan ngeliat ekspresinya yang gak suka gitu tapi cute menurut gue.
"Cepetan bawa sini Harry." Perintah gue.
Harry jalan dan naro loyang didepan gue.
"Apa lagi?" Tanya Harry. Gue geleng.
"Pastiin Kesya udah tidur ya." Kata gue.
"Kesya udah tidur dari jam sembilan tadi."
"Yaudah tunggu apalagi."
"Jam duabelas masih tigapuluh menit lagi." Kata Harry geram sendiri. Lah?
"Balon belom ditiup kan?" Tanya gue.
Harry micingin matanya kearah gue.
"Ya lu lah yang niup. Ayo!" Sahut gue excited narik tangan dia menuju ruang tamu.
"Ayo tiup!" Perintah gue sambil ngasih balon kearah dia.
"Beli aja."
"Ck! Disuruh niup doang juga."
Gue ngerebut lagi balon yang baru aja gue kasih dan mulai gue tiup, gue iket dan gue kumpulin jadi satu sama beberapa balon yang ditiup tadi.
Hu hu hu hu hu
Duar!!
Gue dan Harry sama-sama kaget tapi kaget gue ilang karna ngeliat ekspresi Harry yang kocak abis.
"Hahahaha!"
Gue ketawa sambil megangin perut karna ini pertama kalinya ngeliat Harry sekaget gitu.
"Natasha..."
Harry mulai ngeluarin nada peringatan tapi maap kali ini gak mempan, otak gue masih tergiang gimana ekspresi Harry tadi.
"Natasha..."
"Hahahaha."
"Natasha!"
Deg!
Gue langsung ceming dan nunduk. Berusaha sebisa mungkin biar gak tawa lagi.
"Abis muka lu lucu, hidup jangan tegang tegang bos." Sahut gue sambil ngelirik kearah dia.
Harry masih natap gue datar.
×××"Pelan pelan Harry, nanti Kesya bangun." Bisik gue.
"Cepetan masuk." Kata gue lagi.
Harry ngangguk dan ngikutin gue masuk ke kamar Kesya. Hari ini tepat jam 00.00 oh mungkin lewat limabelas menit wkwk, Kesya ulang tahun ke 10. Ya cuma beda satu hari aja sama gue.
Gue natap kue yang ada ditangan gue abis itu ngelirik ke arah Harry. Kue ulang tahun buatan gue dan Harry, nope maksudnya gue yang lebih dominan bikin ini kue, Harry mah cuma gue suruh-suruh doang.
Harry narik selimut Kesya dan pelan-pelan dia ngangkat balon yang siap dia tusuk.
"Jangan." Bisik gue.
"Sesuai rencana dong pak." Kata gue geram.
Harry ngangguk abis itu mulai nyalain lilinnya.
"Ayo kita mulai." Kata Harry. Gue senyum denger itu, gak tau kenapa.
"Happy Birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday happy birthday... Happy birthday to you..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal // H.S
Fanfiction"Bapa sama anak sama-sama abnormal." ××× notes; - bahasa sehari-hari/tidak baku - abstrak - halu - alay Gak suka gak usah dibaca, karena aku tidak memaksa hghghg. I luh ya❤️ -10 November...