"Cha, jadi pacar saya. Mau gak mau, saya gak butuh jawaban kamu."
What?!Gue berubah posisi jadi berdiri di depan Harry.
"Gak mau." Jawab gue.
Harry natap gue datar plus tajem abis itu gak lama pintu Lift kebuka. Gue kaget bukan main waktu tiba-tiba Harry gendong gue.
"Harry!" Teriak gue sambik mukulin punggungnya.
Gimana kalo ada yang ngeliat! Udah gila emang si Harry.
"Harry turunin gue!" Berontak gue tapi tenaga kalah sama tenaga kuproy dia.
Mata gue mendelik waktu sadar udah banyak pasang mata yang ngeliatin kita berdua.
"Harry diliatin. Bego bat dah lu." Bisik gue setengah mampus.
"Saya gak peduli."
"Harry!"
"Acha?"
Deg!
Harry nurunin gue dan lagi-lagi gue dikegetin sama orang yang udah berdiri di depan gue. Di depan Harry.
"Jadi Tasha yang dimaksud itu kamu?"
"Joe? Kok lu disini?" Tanya gue bingung sambil nunjuk Joe yang kebingungan dan beralih ke arah Harry yang masih dengan tatapan datarnya.
"Aku kan kerja disini. Ini Harry sepupu aku."
"Harry? Joe?"
Anjirr! Kenapa dunia sesempit ini!
"Harry dia Acha pa--"
"Dia calon istri gue." Kata Harry ngerangkul gue.
Joe keliatan kaget gitu.
"Cha? Jadi ini alasan kamu gak cinta aku lagi?"
"Apaan si ini?" Tanya gue bingung.
"Udah lanjut kerja sana." Kata Harry langsung gandeng gue kearah ruangannya.
Jadi yang dimaksud Joe kerja di perusahaan sepupunya itu ternyata kerja disini. Jadi Harry sepupuan sama Joe?
Errggh bikin gue pusing aja.
"Papa lama banget! Tadi om Joe nyariin papa." Kata Kesya yang udah dulu sampe di ruangan Harry.
"Udah pah?" Tanya Kesya ngelirik kearah gue.
Harry cuma senyum sambil ngacungin jari jempol nya.
Apasih mereka berdua? Ora jelas pisan :)
"Yes!"
"Nanti malam kita dinner ya!" Kesya lari kearah Harry dan lompat masuk ke gendongan Harry.
Kalo liat Kesya seneng kaya gitu kok gue ikut seneng ya.
"Abis ini saya ada rapat, kamu temenin Kesya disini." Kata Harry sambil nurunin Kesya dari gendongannya.
×××
Malemnya gue duduk didepan meja makan dibelakang rumah Harry yang berhadapan langsung sama kolam renang. Kalo bukan karna Kesya yang maksa gue gak bakal mau duduk disini, soalnya gue udah ada janji kan sama Franda buat ke kosannya malem ini dan gue juga berniat buat nginep disana. Tapi waktu berbicara lain gengs.Hening, cuma suara adu sendok sama piring yang kedengeran dan menurut gue ini awkward bat.
"Pah ini." Kata Kesya sambil ngeluarin kaya semacem undangan gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal // H.S
Fanfiction"Bapa sama anak sama-sama abnormal." ××× notes; - bahasa sehari-hari/tidak baku - abstrak - halu - alay Gak suka gak usah dibaca, karena aku tidak memaksa hghghg. I luh ya❤️ -10 November...