Hari ke-48
Kediaman Raga tengah didekor untuk acara besok malam.
Raga tengah berdiam diri dikamar sambil mengutak-atik hpnya.
Apa lagi yang dia lakukan kalau bukan berkirim pesan dengan Rubi.Tok tok tok...
Tiba-tiba Jiwa sudah masuk hingga membuat Raga terkejut.
"Buset, ketuk dulu kek baru masuk!" ucap Raga.
"Udah kali, lo aja yang budek." Balas Jiwa.
"Sembarangan lo."
Jiwa pun mendekat dan duduk di samping Raga.
"Ngapain lo?" tanyanya sambil melirik hp di tangan Raga.
Raga langsung menjauhkan hpnya.
"Ih ih, kayak emak-emak loh kepo.""Pasti chat sama Rubi." Tebak Jiwa.
"Tuh tau. Udah ah sono, tumbenan deket-deket, risih gue."
"Sok banget sih lu, dulu aja pas masih bocah nangis-nangis minta tidur bareng gue."
"Ji," Panggil Raga dengan tatapan serius.
"Paan?"
"Gue merinding dengernya."
"Kampret lu," balas Jiwa sambil melempar bantal ke Raga. Raga pun tertawa melihat saudara tirinya itu pergi dengan wajah cemberut.
.
.
.Di sisi lain...
Rubi nampak gelisah malam ini, dia kepikiran ucapan Jiwa kemarin. Pikirannya sangat kacau sekarang, di satu sisi hatinya sedang sedih memikirkan Aray, di sisi lain dia juga khawatir dengan Raga. Apa yang diimpikan Jiwa tidak dapat diremehkan.
"Bi, Mona pusing deh liatnya. Kenapa sih, coba duduk kek."
Rubi tak menghiraukan dan tetap mondar-mandir.
"Ih daripada dicuekin mending pergi ahh."
Buufffhhhh..."Mona bisa gak-" baru saja Rubi ingin meminta bantuan Mona sudah pergi.
"Gak bisa diharepin emang," Ucap Rubi kesal.
.
.
.Sisi gelap dan sisi terang...
"Rubi!!!" panggil seseorang dari tempat yang gelap.
Rubi menoleh dan terfokus pada tempat itu.
"Siapa di sana?"
"Aku," ucap Aray menampakkan diri.
"Rubi!!!" panggilan dari sisi terang.
"Siapa?"
"Aku," ucap Raga.
"Apa maksudnya ini?" batin Rubi. Kini Rubi berada di antara mereka.
Tiba-tiba dari hadapan Rubi muncullah gadis bergaun hitam itu.
"Hai Rubi."
"Kamu? Mau apa di sini?"
"Menemuimu... Kemudian merenggut milikmu."
"Apa?"
Gadis itu pun mendekati Aray.
"Ah benar, aku sudah tidak membutuhkannya. Sebentar lagi dia akan mati," ucapnya dengan senyuman jahatnya.
"Apa maksudmu!!"
Gadis bergaun hitam itu pun beralih mendekati Raga.
"Bagaimana kalau dia saja? Kusuruh dia menyingkirkan Aray, tapi dia tidak mau. Sayang sekali, padahal harusnya dia bisa memilikimu tanpa berebut dengan Aray, hahahhaa."
"A-apa?"
"Tenang saja, lelaki ini terlalu bodoh. Dia lebih memilih mengorbankan dirinya, ketimbang melihatmu bersedih jika kehilangan Aray nanti."
Rubi masih tak percaya dengan semua ini.
"Bagaimana kalau kuambil dia saja, dan kukembalikan Aray padamu," ucap gadis itu sambil merangkul pundak Raga.
"Tidak!!! Sebenarnya apa salahku, kenapa kau menggangguku?"
Gadis itu mendekati Rubi.
"Eemmm... Bukan kau yang salah Rubi, tapi ibumu!!!" ucapnya sarkas.
"A-apa maksudmu?"
"Heh, kalau bukan karena ibumu yang bodoh itu, adik dan ibuku tidak akan matiii!" teriaknya.
"Kalau saja ibumu menyelematkan kami, semua ini tidak akan terjadi. Semua ini karena kamu!! Ibumu tidak jadi menyelamatkan kami hari itu, semua gara-gara kebodohan kalian!!!"
"Ingat Rubi, aku akan merenggut semua orang yang kau sayangi. Ingat ituuu!"
.
.
.Hhhhh...
Tepat jam 12 malam Rubi terbangun...
"Enggak! Itu gak akan terjadi, semua cuma mimpi."
.
.
.Hari ke-49
Pagi ini Jiwa dan Rubi bertemu di sebuah kafe.
"Ada apa, Bi?" tanya Jiwa.
"Semalam aku mimpi buruk kak."
"Hmmm, akhir-akhir ini gadis itu sering muncul dalam mimpi kita."
"Iya kak..."
Rubi pun menceritakan tentang mimpinya semalam.
.
.
."Tunggu!"
"Kenapa?"
"Sebelumnya dia bilang keluarganya hancur karena ibuku, tapi kenapa dalam mimpimu dia bilang adik dan ibunya mati karena ibumu?"
Mereka berpikir sejenak...
"Ada bagian dari teka-teki yang belum kita temukan."
"Kakak benar, semua ini pasti ada hubungannya."
"Iya, untuk nanti malam kamu harus hati-hati ya." Pesan Jiwa.
"Iya kak."
"Dia pasti datang malam ini."
.
.
.Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days My Ghost✅
Mystery / ThrillerYang tak terlihat juga sedang bersamamu... dia ada di... dekatmu ! Aku Rubi Maura, dan aku bisa melihat... Hantu. Start : 22 Maret 2019. End : ? Rank : 238 in ghost ~ 2,7 ribu cerita 429 in misteri ~ 17,9k cerita