Semua tentang pengorbanan. Kematian Raga bukanlah hal yang tidak disengaja, karena sebenarnya dialah yang mengambil keputusan itu.
Flashback 1 hari sebelum kematian Raga...
"Biar aku!" ucap Raga.
Putri ( gadis bergaun hitam ) pun menoleh.
"Biar aku yang menggantikan Rubi!"
"Dasar bodoh!" pekik Putri.
"Kenapa kamu rela menggantikannya?""Karena aku mencintainya," ucapan itu sangat tulus hingga Putri hampir terharu.
"Kamu tau dia mencintai Aray."
"Aku tau, karena itu aku harus menyelamatkannya."
"Diam bodoh!!!" pekik Putri dan hendak pergi.
"Cinta!" teriak Raga. Putri pun berhenti dan menoleh.
"Cinta, bukan hanya tentang memiliki. Cinta, adalah bagaimana cara kita melindungi dan membahagiakan. Kamu pikir ibu dan adikmu senang kamu membalas dendam seperti ini? Mereka pasti kecewa. Kamu dendam bukan karena menyayangi mereka, itu adalah keegoisanmu sendiri."
Putri sangat marah.
"Diam, atau kubunuh kau!""Bunuh, aku memang memintamu. Tapi, kamu harus melepaskan Rubi."
"Tidak akan!"
"Kamu salah paham, kematian ibumu bukan karena Rubi dan ibunya. Itu karena ayahmu. Ayahmu yang sudah membunuh adikmu, ayahmu juga kan yang melukai ibumu. Selama ini kamu salah paham."
Putri tersadar dan berpikir. Perkataan Raga mungkin ada benarnya.
"Tapi tetap, semua ini adalah kesalahan Sinta."
"Karena itu, biar aku. Kamu tau kalau Jiwa sangat menyayangiku. Ini harus menjadi yang terakhir kalinya."
"Baiklah, malam itu kamu harus menyelamatkan Rubi, dan semua selesai."
"Satu lagi!"
"Apa?"
"Kembalikan jiwa orang yang dicintai Rubi."
.
.
.Tetap di hari ke-49 Aray sadar dari komanya, dan itu bertepatan dengan kematian Raga.
Disatu sisi, keluar Raga berkabung. Pemakaman langsung diadakan esok paginya.
Dan di sisi lain, keluarga Aray berbahagia karena putra semata wayangnya akhirya sadar.
"Aray!!!" teriak Wulan yang langsung berlari memasuki ruang inap.
"Jangan berisik ma," tegur Sanjaya, namun diabaikan oleh istrinya itu.
Wulan pun langsung memeluk Aray dengan erat.
"Mama senang kamu akhirnya sadar," Wulan menangis haru."Mma-aku gak bisa napas," ucap Aray.
Wulan pun melepas pelukannya. Dia mengelus rambut Aray dengan penuh kasih sayang.
"Maafin mama ya nak, mama gak becus jagain kamu."
"Sebenarnya aku kenapa ma? kok bangun-bangun aku ada di sini?"
Wulan pun terkejut dan menatap suaminya, kemudian menatap Aray lagi.
"Kamu gak ingat?"
Aray menggeleng.
"Kamu itu..."
"Pa..." Wulan menghentikan suaminya berbicara, kemudia menatapnya sambil menggelengkan kepala.
"Kita bicarain itu nanti ya, sekarang kamu istirahat biar cepat sembuh."
.
.
.Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Raga.
Mirna masih terus menangis karena kehilangan putra semata wayangnya. Begitu juga Randi dan Rubi yang berada di sana. Dalam suasana seperti ini, Jiwa malah menghilang. Entah kemana dia, tak ada yang diberi tahu.
Rubi menangis sambil memandangi foto almarhum Raga. Sedih dan sakit rasanya, tak pernah disangka Raga akan pergi secepat ini.
Setelah lama menatap foto itu, Rubi pun tersadar.
"Mungkin aku bisa melihatnya sekali lagi!" batin Rubi.
Mata Rubi pun berkeliling, karena mungkin roh Raga masih di sini. Setelah mencari cukup lama, akhirnya Rubi menemukannya.
Dari kejauhan, Raga menatap kedua orang tuanya dengan raut wajah yang sangat sedih. Hati Rubi ikut tersayat melihatnya.
Rubi pun beranjak dan menghampiri Raga.
"Aku tau kamu masih di sini," Ucap Rubi.
Raga pun terkejut.
"Kamu bisa liat aku, Bi?"Rubi pun mengangguk dan langsung memeluk Raga.
"Maafin aku, maafin aku, maafin aku."Raga pun membalas pelukan itu.
"Aku sudah bilang, jalan menyalahkan diri sendiri." Ucapnya sambil mengelus rambut Rubi.Rubi menangis dalam pelukan Raga dan terus menyalahkan dirinya.
"Aku pergi agar semuanya berakhir, Bi."
"Maksud kamu apa?"
"Kamu pasti mengerti, aku harus pergi."
"Enggak! Jangan! kamu harus jelasin ke aku."
"Kak..."
"Kak... "
.
.
.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days My Ghost✅
Misterio / SuspensoYang tak terlihat juga sedang bersamamu... dia ada di... dekatmu ! Aku Rubi Maura, dan aku bisa melihat... Hantu. Start : 22 Maret 2019. End : ? Rank : 238 in ghost ~ 2,7 ribu cerita 429 in misteri ~ 17,9k cerita