Flashback 7 tahun yang lalu
Hari dimana Aray akan berangkat ke London bersama kedua orang tuanya. Hari itu, dia tidak langsung pergi. Dia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit mencari surat itu.
"Mama sama Papa duluan aja, aku bakal ikut penerbangan selanjutnya." Ucap Aray.
Wulan dan Sanjaya tak bisa mencegahnya, karena Aray langsung pergi saat itu juga.
Dia kembali ke rumah sakit dan mencari surat itu. Untung saja surat itu masih ketemu.
Aray membaca ulang surat itu, kemudian menyimpannya.
"Aku harus mencari orang yang mengirim surat ini, " batinnya.
Seharusnya, Aray dan Rubi bisa bertemu 7 tahun yang lalu. Namun takdir berkata lain, mereka sama-sama tidak menyadari kalau mereka berpapasan.
Setelah menemukan surat itu, Aray langsung berangkat ke London sesuai janjinya. Tapi sebelum itu, dia sudah memerintahkan pada anak buahnya untuk mencari orang bernama Raga.
"Cari orang yang bernama Raga dan tanyakan siapa perempuan bernama Rubi yang dia maksud. "
"Saya harus cari kemana bos?"
"Kemanapun, kalau perlu kamu cari semua manusia yang bernama Raga."
"Tapi bos!"
"Turuti apa kataku, kalau tidak! kamu saya pecat."
.
.
.Bertahun-tahun lamanya, Aray tak pernah menemukan Raga dan Rubi. Setelah dia turun tangan sendiri, ternyata orang suruhannya tak pernah mencari keberadaan Raga dan Rubi.
Aray sangat marah saat itu, sontak dia langsung menuntut orang itu dan menyuruhnya mengembalikan semua uang yang sudah pernah ia berikan.
Selama beberapa bulan Aray berhenti mencari Raga dan Rubi, sampai dia bertemu dengan Frans yang kini menjadi suruhannya.
Kerja Frans sangat bagus, dalam beberapa hari saja dia bisa menemukan mereka.
Kini, Aray akhirnya tau bahwa Raga yang dia cari sudah meninggal 7 tahun yang lalu. Karena itu, butuh waktu beberapa hari lagi untuk Frans menemukan Rubi.
Hari ini, kerjanya membuahkan hasil. Frans menemukan Rubi.
.
.
."Ini bos." Ucap Frans sambil memberikan berkas berisi data diri Rubi.
Aray segera menerima kemudian membacanya.
Dia terkejut, karena sebenarnya mereka sangat dekat."Dia pegawai diperusahaannya Jiwa?"
"Benar bos."
Mengetahui hal itu, Aray langsung menelpon Jiwa.
.
.
.Ntuuuuuttt... Telepon Jiwa berbunyi saat dia tengah sarapan bersama Meta.
"Pak Sanjaya telpon, aku tinggal dulu ya."
Meta mengangguk...
"Halo Pak Sanjaya, tumben pagi-pagi telpon, ada apa?"
Singakat saja, Aray langsung keintinya.
"Aku ingin bertemu Rubi."
Jiwa yang tengah mengunyah roti pun tersedak.
"Uhuk-uhuk-uhuk."
"Nanti jam makan siang saya tunggu di kantin."
Tutt...
Jiwa terbengong...

KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days My Ghost✅
Mystery / ThrillerYang tak terlihat juga sedang bersamamu... dia ada di... dekatmu ! Aku Rubi Maura, dan aku bisa melihat... Hantu. Start : 22 Maret 2019. End : ? Rank : 238 in ghost ~ 2,7 ribu cerita 429 in misteri ~ 17,9k cerita