Aresha baru saja tiba di sekolah,hari ini ia tidak berangkat dengan Vano di karenakan mereka masih dalam vase bertengkar.
"Hy Aresha!"sapa Bimo yang baru saja tiba di sekolahan.
"Hy juga kak Bimo"jawab Aresha dengan ramah
"Datang sama siapa tadi?"tanya Bimo dan menyamakab langkahnya
"Pakai taxi kak"jawab Aresha seadanya
"Kenapa gak telpon kakak buat jemput aja?"tanya Bimo sambil menatap intens Aresha
"Gak usah kak"tolak Aresha dengan sopan
"Yaudah ayo kakak anterin kamu ke kelas"ujar Bimo dan di angguki oleh Aresha
Setelah itu Aresha dan Bimo berjalan bersama di kolidor kelas sambil bercanda canda ria,baru kali ini semuanya melihat Aresha tertawa lepas.
Semua orang menatap kedua insan itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan,tidak terkecuali Vano dan kedua sahabatnya itu.
"Van van,itu bini lo sama cowo lain tuh"ucap Verrel sambil menunjuk ke arah Aresha
"Parah nih Van,gak ngerhagain banget sih sama lo"kompor Septihan
Vano juga sudah melihatnya,bahkan pada saat mereka bermesraan dari parkiran,percayalah Vano benar benar sedang menahan gejolak di hatinya.
Tet tet tet
Bell masuk pun berbunyi,semua kelas belajar di kelasnya masing masing kecuali kelas Aresha dan beberapa kelas lainnya yang kebetulan pagi ini olahraga
Dan kelas Vano hari ini guru yang mengajar pelajaran matematika sedang sakit jadi mereka jamkos sampai istirahat.Tepat di depan kelas Vano mereka dapat melihat bahwa anak XII IPA 1 sedang berolahraga.
Vano melihat sosok istrinya yang sedang memerhatikan guru olahraga itu menjelaskan,atau lebih tepatnya mengagumi sang guru olahraga baru itu yang tidak lain adaalh mantan kakak kelas di sini,Bimo.
Selama pelajaran olahraga di mulai sampai sekarang,tatapan Vano tidak lepas dari kedua insan itu yang terlihat saling melempar tatapan dan senyuman.
Katanya Bimo itu benar benar sempurna,ia ganteng,pintar,dan juga good boy.Selama Bimo masih bersekolah di sana,Vano dan Bimo yang menjadi idola sekolahan,namun kebanyakan mengidolakan Vano.
Aresha sekarang sedang memerhatikan Bimo menjelaskan dan mempragakan materi yang akan mereka pelajari hari ini.
Hari ini kelas Aresha mempelajari tentang permainan bola basket,itu adalah pelajaran yang sulit bagi Aresha,namun nyatanya ia tidak buruk buruk sekali dalam pelajaran itu.
-MMA-
Aresha dan yang lain sudah selesai mengambil nilai,mereka semua bersantai di tepi lapangan yang tepatnya depan kelas Vano.Tiba tiba ada anak kelas sebelah yang datang dengan dan menumpahkan air mineral dingin ke tepat atas kepala Aresha.
"Ups,gue gak sengaja Aresha"ucap gadis itu yang tentu saja tidak benar,ia melakukan itu dengan sengaja
"Ya"balas Aresha alakadarnya saja,hari ini ia sedang tidak mood untuk adu mulut.
"Aduh,lo ini benar benar bisa nanas ya!"ucap gadis itu sambil meneliti penampilan Aresha
"Apa maksud lo?"tanya Aresha yang sudah mulai kepancing.
"Iya Nanas,Manis tapi gatal!kemarin aja lo deket sama Vano,sekarang kak Bimo juga mau lo embat?"sarkas cewe itu membuat emosi Aresha memuncak
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Novela Juvenil(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...