Vano pun mulai berjalan meninggalkan Aresha,namun tiba tiba Aresha menahannya dengan cara menahan salah satu tangannya.
"Jangan tinggalin gue"ucap Aresha dengan suara bergetarnya
Vano hanya terdiam mendengar kalimat yang keluar dari mulut Aresha barusan.Jujur saja ia juga tidak bisa meninggalkan Aresha.
Vano melepaskan tangan Aresha dengan perlahan,cowo itu melanjutkan jalannya tanpa perduli dengan isakan dan panggilan Aresha.
Vano berjalan menuju kelasnya,sepanjang perjalanan banyak sekali yang memerhatikannya karna baru kali ini seorang Vano yang playboy cap kakap terlihat patah hati hanya karna satu cewe.
"Mereka putus?"
"Kayanya sih putus"
"Gila,Vano sampai galau gitu"
"Gak apa apa masih ada kami kok kak Vano yang cantiknya gak kalah sama kak Aresha"
Kira kira itulah beberapa omongan anak anak cewe Antariksa.Vano menulikan telinganya,ia sudah cukup pusing dengan masalaha dirinya dan Aresha.
----
Jam sudah menunjukan waktu pulang bagi semua murid murid Antariksa,di kelas XII IPA 1 mereka sudah di perbolehkan pulang oleh guru yang mengajar kelas mereka.
"Bel,anterin gue yah"pinta Aresha
"Iya,kebetulan sih Aqira juga mau ikut"jawab Belvyah yang tahu kondisi Aresha dan Vano bagaimana
"Hmm,ayo cepet"ajak Aqira
Semenjak dari taman belakang Aresha tidak banyak berbicara,ia berbicara hanya seperlunya saja,teman temannya tahu betul bagaimana keadaan sahabatnya sekarang.
Sedangkan di sisi lain Vano sudah di perjalanan pulang,kali ini ia pulang sendiri tidak di temani Aresha maupun teman temannya seperti biasa.
Setelah 10 menit akhirnya Vano sampai di apartemennya,ia segera mandi agar dirinya dapat bersantai di kamarnya sambil memainkan ponselnya.
Setelah 15 menit,Vano akhirnya selesai dengan ritual mandinya.Vano segera berganti baju kemudian mendaratkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.
Setelah beberapa menit ia mendengar ada suara langkah kaki yang sudah pasti milik Aresha.Vano tidak ingin melihat ke arah langkah kaki itu bahkan melirik saja ia tidak mau.
Vano mendengar dari Belvyah bahwa sepanjang pelajaran istrinya itu hanya menunduk dan menangis dalam diam,itulah alasan Vano tidak ingin melirik Aresha karna ia tidak sanggub melihat itum
Aresha segera membersihkan badannya,dan setelah itu ia akan ia akan menyelesaikan masalahnya dengan suaminya.Aresha tidak bisa kalau harus tidak bertegur sapa dengan suaminya itu.
Setelah beberapa menit,Aresha pun keluar memakai pakaian yang bisa di bilang terbuka,ia hanya memakai tank top dan hot pans.
Ia melangkahkan kaki mendekat ke Kasur dan duduk di sana,ia menimang nimang untuk mulai dari mana permbicaraannya.
"Van"panggil Aresha
"Hm?"jawab Vano cuek
"Gue minta maaf soal tadi"ujar Aresha to the point
![](https://img.wattpad.com/cover/200157710-288-k438537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Teen Fiction(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...