part 36

21.7K 1K 43
                                    

Pagi yang cerah untuk hari yang tidak menyenangkan menurut Aresha,ia senang senang saja kalau tidak sekolah tetapi haruskah handphonenya di liburkan juga?karna alasan sakit Aresha tidak dapat memegang handphonenya.

Vano?lelaki itu sedang memainkan ponselnya tepat di samping Aresha,ia melarang Aresha bermain handphone tetapi ia memainkannya,haruskan Aresha membunuh suaminya itu?

"Hp balikin"ucap Aresha

"No"jawab Vano

Aresha sudah ngedumel sendiri,bahkan berbagai sumpah serapa sudah ia keluarkan untuk suami tercintanya itu.

Ia merasa kesepian karna teman temannya sekolah,keluarganya belum datang satu pun kecuali Arekha.

"Van,pengen cari pacar baru deh aku"ucap Aresha

Sontak Vano langsung menjadi serius dan menatap Aresha dengan tajam.

"Apa?mau suruh kak Bimo dateng aja deh"ucap Aresha

"Jangan bikin anak orang sekarat karna kamu"ucap Vano dingin dan penuh penekanan

"Serem"gumam Aresha

"Jangan lupa kalau aku itu jago banget buat orang sekarat"ucap Vano bangga

"Bodo amat Van"jawab Aresha

Vano hanya terkekeh melihat Aresha yang muak dengannya itu,ia tahu Aredha kesal dengannya karna menganggurkan dirinya.

"Aku mau pergi dulu yah,baliknya mungkin agak lama"ucap Vano

"Pergi aja gih!gak guna!gak usah balik sekalian!cari isri baru aja"ucap Aresha kesal

"Siap"ucap Vano

Vano langsung meninggalkan Aresha di sana seorang diri,Aresha sudah menyiapkan eksekusi tersadis untuk suaminya kalau benar benar mencari istri baru.

"Gak peka banget jadi suami!"ucap Aresha

Sepeninggalan Vano,Aresha tidak hentinya menyumpahi suaminya itu,ia benar benar kesal dengan Vano.

"Jangan ngedumelin suami ntar dosa loh"ucap Vano yang tiba tiba dan mengagetkan Aresha

"Kok balik lagi?pergi aja gih"ucap Aresha

"Cie ngambek"ucap Vano

"Apaann!pergi"ucap Aresha

Bukannya pergi Vano malah berjalan mendekati Aresha,tetapi memang utu yang Aresha harapkan namanya juga cewe beda di mulut beda di hati.

"Jangan ngambek sayang"ucap Vano dengan lembut

Aresha tertegun mendengar Vano memanggilnya sayang,memang benar bukan pertama kali tapi rasanya beda.

"Sa sa sayang?"ucap Aresha meyakinkan bahwa telingganya baik baik saja

Vano tersenyum lebar melihat Aresha yang konyol menurutnya itu,hanya dengan memanggil sayang dan di tambah dengan sentuhan lemah lembut sudah membuat seorang Aresha kaya begini.

"Telinga gue gak bermasalah,tapi jantung gue bermasalah karna Vano"batin Aresha

"Kok balik lagi?"tanya Aresha

"Orang cuma ngerjain kamu"ucap Vano

Aresha langsung menunjukan reaksi kagetnya,ia sudah lelah lelah mengomel sendiri dan lainnya tertanya hanya prank dari suaminya itu.

"Apa?"tanya Aresha memastikan

"Just prank"jawab Vano

"Van bunuh suami resikonya apa yah?"tanya Aresha

Married My Enemy(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang