Aresha terbangun dari tidurnya,ia melirik ke samping dan melihat Vano yang masih terlelap dengan tidurnya.Aresha adalah tipikal orang yang susah untuk tidur lagi kalau sudah bangun dan sialnya hpnya di sita Vano.
Flashback
Aresha melihat Vano sudah terlelap ke alam mimpinya ia pun segera meraih ponselnya,ia membuka aplikasi WA untuk membalas chat dari Bimo.Sedaritadi Bimolah yang chatan dengan Aresha sehingga gadis itu tampak tidak ingin lepas dari ponselnya.
Seperti dugaan Aresha Bimo masih online dan pasti sedang menunggu balasan chat darinya,ia segera mengetik dan membalas chat Bimo yang sudah sempat dia read sebelumnya.
Tampaknya Aresha tidak sadar dari tadi Vano belum benar benar tidur ia hanya berpura pura.Cowo itu juga tau kalau Aresha sekarang sedang senyum senyum karena chatan dengan seorang makhluk yang bernama Bimo itu.
Setelah 30 menit Vano memerhatikan gerak gerik istrinya itu ia pun memutuskan untuk mengambil ponsel milik Aresha,dengan gerakan yang sangat cepat ia mengambil ponsel itu dan membuat Aresha kaget.
Vano memasuk ponsel itu ke dalam kantong celananya dan ia melanjutkan tidurnya tanpa memerdulikan ocehan Aresha .
Flashback end
"Van!Vano"ucap Aresha sambil menepuk nepuk tubuh Vano
Aresha membangungkan Vano untuk meminta agar ponselnya di kembali sehingga ia bisa bermain ponsel dan tidak gabut sekarang ini.
"Vano,bangunn ahh"ucap Aresha
"Emmmmm,apaan Res"ucapnya
"Balikin HP gue dong"pinta Aresha langsung to the point
"Gak gue mau tidur lagi"tolak Vano
"Ahhh Vanoo balikin dong"rengek Aresha
"pagi pagi udah ngedesah,ntar gue di kira ngapa ngapain lo lagi"ucap Vano membuat Aresha kesal sendiri
"Ish apaan sih,mana ada gue ngedesah"bela Aresha yang memang faktanya ia tidak mendesah.
"Serah lo gue mau tidur lagi"cuek Vano karna cowo itu benar benar masih ngantuk
"Ckk,bangun dong Van"rengek Aresha sambil menggoyang goyangkan tubuh Vano.
Aresha terus terusan mengganggu tidur Vano,sebenarnya Vano sudah bangun namun ia ingin memberi sedikit pelajaran ke istri tercintanya itu.
Setelah 30 menit membangun Vano dan Vano tidak bergerak sedikit pun akhirnya Aresha pun lelah.Aresha mutuskan untuk mencoba tidur lagi dengan posisi membelakangi Vano,jujur ia sangat kesal dengan suaminya itu.
Baru saja beberapa detik Aresha memejamkan matanya,tiba tiba ia merasakan ada yang memeluknya dari belakang ia sudah tahu bahwa pelakunya sudah pasti Vano.
"Lain kali kalau gue suruh tidur ya tidur,gak usah ngebantah gue apa lagi ngelawan"ujar Vano tepat di telinga Aresha
Aresha hanya diam tidak menanggapi ucapan Vano,ia tahu bahwa Vano adalah sosok yang sangat gentleman dan ia akan sekuat tenaga untuk menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan pada orang yang sangat ia sayang walaupun ia sedang marah.Tetapi,kalau Vano sudah menatap dengan tatapan seperti menganggap orang itu tajam artinya Vano sedang dalam mode marah tingkat tinggi.
"Gue gak suka cewe yang pembantah dan gak nurut,trus jangan coba coba buat gue marah karna gue gak mau nyakitin lo"ujar Vano yang paham akan dirinya yang kalau sudah ngamuk mirip macan ngamuk.
Mendengar penuturan Vano membuat jantung Aresha berdebar debar,entah apa yang terjadi dengannya,hanya mendengar kata kata seperti itu saja mampu membuat Aresha hampir gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Fiksi Remaja(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...