Epilog

30.9K 1K 93
                                    

6 bulan kemudian

Huek huek huek

Untuk kesian kalinya Aresha muntah di pagi hari,ia merasakan badannya begitu pusing dan kadang kadang ia mual dengan berbai bau yang padahal familiar untuknya.

Vano yang mendengar itu pun bergegas menyusul Aresha yang sedang memuntahkan isi perutnya di wastafel,Vano mengusap usap punggung Aresha lembut.

"Kamu sakit?"tanya Vano dengan lembut

"Gak tahu,2 hari yang lalu mulai kaya gini"ucap Aresha dengan suaranya yang terdengar lemas.

"Kok kamu gak beritahu aku?"tanya Vano tampak cemas.

"Gak mau bikin kamu cemas,kamu udah banyak kerjaan di kantor"jawab Aresha

"Masalah kantor itu mudah,pokoknya kamu prioritas utama aku,masa istri aku sakit aku gak tahu sih"dumel Vano

Aresha berjalan menuju kasurnya dan di ekori Vano dari belakang untuk mewanti wanti takutnya Aresha tumbang,karna tubuh Aresha tampaknya begitu lemas.

Vano sekarang sudah menjabat sebagai CEO di perusahaan papanya menggantikan Bryan,tepatnya 5 bulan yang lalu.

"Aku panggilin dokter pribadi keluarga aku mau?"tanya Vano

"Gak mau"tolak Aresha

"Gak ada penolakan!"jawab Vano membuat Aresha pasrah saja.

Setelah 30 menit menunggu dokter itu datang dan akhirnya sosok yang ditungu tunggu itu pun datang.

"Sakit apa mbak Aresha?"tanya dokter wanita itu.

"Pusing mual sama suka muntah muntah,sekitar 2 hari yang lalu mulainya"jelas Aresha

Dokter itu tersenyum dan ia memeriksa Aresha sekilas dan kemudian ia tersenyum lebar ke arah Vano dan Aresha,kedua insan itu menatap aneh dokter itu,apakah dia gila?

"Selamat yah"ujar dokter itu membuat Vano kesal dan Aresha bingung

"Kok istri saya sakit anda malah ucapin selama?!"kesal Vano

"Selamat,istri anda mengandung anak kamu Vano,makanya sayang bicara jangan di potong dulu"jawab dokter itu

"Hah?"kaget Aresha

"Silakan periksakan ke dokter kandungan untuk lebih jelasnya,saya pamit dulu yah,masih banyak kerjaan"sahut dokter itu dan mulau berjalan meninggalkan dua insan itu.

Sepeninggal dokter itu,Vano dan Aresha masih membeku di tempat sambil mencerna ucapan dokter tadi.

"Ayo kita ke dokter kandungan"ajak Vano dan diangguki oleh Aresha

---

Sampailah Aresha dan Vano di rumah sakit yang terdapat dokter kandungan itu,Vano langsung membantu Aresha berjalan karna kepala Aresha masih pusing.

Vano dan Aresha memasuki ruangan yang terdapat label tulisan kandungan di pintu ruangan itu setelah mengantari untuk beberapa pasien.

"Pagi,silakan duduk"ujar dokter wanita itu yang tampaknya berusia 30an atau 40an tahun.

Aresha dan Vano langsung duduk berhadapan dengan dokter itu.

"Apa keluhannya"tanya dokter itu

"Pusing,mual sama muntah muntah trus rada lemes badannya"jawab Vano mewakili Aresha

"Mari saya periksa dulu"ujar dokter itu.

Dokter itu pun memeriksa perut Aresha dan ia tersenyum setelah selesai memeriksa perut Aresha.

Married My Enemy(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang