#20.Pilihan yang sulit

31K 1.2K 189
                                    

Brakk

Tinjuan Vano medarat sempurna di dinding,membuat Aresha yang sudah bersiap siap tadi menjadi kebingungan kenapa Vano malah mendaratkan Tinjuannya ke dinding.

"Arghhh!"teriak Vano frustasi

"Kenapa?kenapa gak sekalian buat mati aja gue?"Aresha meninggikan suaranya satu oktaf

"Res please lo jangan keras kepala!gue lagi emosi,gue gak mau lo kenapa kenala gara gara gue"lirih Vano yang bersusah payah menahan emosinya

"Sekalian lo bunuh aja gue!ada pisau sebelah lo tuh!"tantang Aresha

"STOP Res!cukup!mulai dari lo belain Bimo,muji Reyhan,muji Bimo,dan salahin gue.Kalau lo masih mau sama gue denger kata gue dan jangan pernah muji cowo lain depan gue,lo mau ketemu aama mereka boleh asalkan lo harus beritahu gue dulu,dan kalau lo udah bosan sama gue tinggalin gue aja,gue bakal urus perceraian kita ntar"Aresha terdiam dengan semua kata kata yang Vano ucapkan

"Kasih gue waktu buat mikir"Aresha bersuara tanpa berani menatap manik indah milik suaminya.

"Gue kasih lo waktu 1 hari,cukup?"tanya Vano

"Kasi gue 3 hari"jawab Aresha

"Ok,gue pergi dulu,gak usah nyariin,gue biarin lo sendirian di sini biar lo bener bener mikir mana yang penting di hidup lo.Satu lagi,jaga diri lo"Setelah mengatakan itu Vano langsung pergi keluar sambil membawa satu tas yang berisi beberapa pakaiannya,ia turun ke bawah untuk memesan satu kamar lagi.

Ia merasa benar benar kecewa dengan Aresha,sudah seribu kali ia memberitahu agar tidak membanding  bandingkannya dengan cowo lain tetapi Aresha masih saja melakukan hal itu.

Vano mengakui memang benar ia playboy,namun ia benar benar mencintai Aresha,ia mencintainya ketika awal mengenalnya sampai sekarang.Ia juga mengakui ia bad boy yang sering bolos dan dikenal dengan sifat buruknya,tidak seperti Bimo yang selalu di kenal dengan good boy.

Namun apakah Aresha benar benar meragukan cintanya yang bertahan hampir 6 tahun.Vano pernah membaca di suatu postingan bahwa rasa suka itu hanya terjadi antara 3-4 bulan saja,apabila melebihi itu berarti memang sudah benar benar mencintai.

"Gue sebenarnya bingung sama lo,lo bilang lo cinta sama gue juga dari lama,tapi kenapa selalu lo yang nyalahin gue dan bela Bimo,terkadang orang yang kita anggap baik belum tentu baik"

"Lo perlu mikir 3 hari buat milih gue atau bimo?gue ragu sama cinta lo sekarang Res,jelas kalau gue di posisi lo sekarang dan gue langsung akan menjawab saat itu juga"

"Ya tuhan,kalau dia memang jodohku kumohon jangan pisahkan kami,kalau dia bukan jodohku,pertemukan lah dia dengan orang yang lebih baik.Gue Sayang sama Lo Res melebihi segalanya"

Vano benar benar hancur sekarang,ia tidak habis pikir dengan sikap Aresha,sedangkan Aresha di dalam kamarnya ia juga sama hancurnya dengan Vano.

"Van,gue bingung,gue benar benar bingung,di satu sisi lo suami gue dan gue cinta dan sayang sama lo,di satu sisi kak Bimo sahabat gue yang selalu ada,gue harus milih siapa?"

"Tapi kata kata lo tadi itu buat gue sakit hati,lo bakal biarin gue di apa apain sama cowo lain seakan akan gue itu cewe murahan"

"Lo juga hampir mukul gue Van,gue sayang sama lo tapi sikap lo buat gue ragu akan cinta lo Van"

"Jadi maafkan aku kalau nanti aku bakal milih Bimo dan kita akan hidup sendiri sendiri di selanjutnya,But I love You"

Setelah malam yang cukup rumit bagi kedua insan itu,malam yang seharusnya menjadi moment terindah di hidup mereka malah berakhir pisah kamar dan mungkin akan bertahan atau mungkin akan saling meninggalkan dan memilih jalan masing masing.Vano dan Aresha pun terlelap di kasur mereka dengan waktu yang sama,keadaan hati yang sama namun tempat yang berbeda.

-MME-

Pagi harinya Aresha terbangun,ia segera mandi karna berniat mencurahkan seluruh isi hatinya ke Aqira pagi ini,karna kalau ia memberitahu Belvyah takutnya ia malah memberitahukan kepada orang tuanya dan masalah menjadi runyam nanti.

Setelah 15 menit Aresha sudah selesai dengan mandi.Ia hanya menggunakan pakaian berstyle casual,Aresha segera meraih ponselnya yang berada di nakas  dan langsung menelpon Aqira.

"Hallo kenapa Res?"tanya Aqira di sebrang

"Qir,gue pengen ngomong sama lo tentang hubungan gue sama Vano"jawab Aresha dengan nada yang serius

"Yaudah silakan,seirus amat lo!"Jawab Aqira

"Semalem gue ribut sama Vano"ucap Aresha kemudian gadis itu menghela nafas.

"Gara gara apa lagi bu?perasaan lo udah sering ribut sama suami lo itu"

"Gara gara Bimo,gue bingung Qir kali ini"ujar Aresha

"Yaudah lo ceritain dari awal aja deh"titah Aqira

"Gue bilangin ke dia kalau gue dulu sering ketemuan sama Bimo pakai baju pendek pendek sama yang seksi seksi gitu,biasanya gue juga kalau ketemu sama Bimo juga gitu,trus dia malah bilangin ke gue gak boleh kaya gitu lagi dan dia nuduh Bimo mau ngapa ngapain gue.Dia bilang gue harus waspada juga sama Bimo karna dia juga cowo biasa,tapi gue yakin kak Bimo gak gitu,gue ngebela kak Bimo karna emang kak Bimo gak salah,ehh dia malah marah,gue bandingin dia sama Bimo biar dia bisa ngerubah sikap badnya,di malah makin marah dan suruh gue milih buat tetap sama dia atau cerai"Aresha menceritakan sedemikian rupa kejadian pertengkarannya dengan singkat namun jelas.

"Astaga Res,lo kok jadi oon sih?"Aqira menggeram di sebrang

"Emang kenapa?"Aresha bertanya dengan polosnya

"Lo jawab apa pas Vano nanya gitu?"

"Gue minta waktu 3 hari"

"Aduh sayangku!buat jawab pertanyaan mudah kek gitu lo butuh 3 hari?udah jelas lah lo gak boleh milih cerai Resha!gue tebak dia pasti suruh lo gak boleh ketemuan sama cowo lain tanpa sepengetahuannya terutama sama Kak Bimo kan?dan itu yang buat lo bingung"

"Gue harus gimana sekarang?"

"Gini yah sepupuku,lo tahu kan Vano ngejar lo berapa tahun?sekitar 5 atau 6 tahun gitu kan?lo tahu kan dia pacarin cewe cewe di sekolah hanya buat bikin lo cemburu dan mau nerima dia?dan lo tahukan dia cinta dan sayang sama lo melebihi apa pun?"

"Tapi gue ragu sama cintanya Qir,dia sempat bilang gak perduli sama gue lagi kalau sampai mau di apa apain sama cowo lain"

"Res,percaya sama gue,Vano ngomong kek gitu cuma gara gara dia kecewa sama lo!mana ada suami yang rela istrinya di jamah sama orang lain?lo pikir aja deh.Yaudah gue cuma bisa ngasih lo solusi kek gitu aja,tentang pilihan lo gue serahin semua ke lo,tapi ingat kata gue,jangan nyesal di kemudian hari,karna itu gak bakal ngubah segalanya Res,gue harap lo ngerti yah"

Setelah itu Aresha pun langsung turun ke bawah dan menanyai resepsionis apakah Vano ada menyewa kamar lain?dan ia mendapatkannya.Dengan terburu buru Aresha berjalan menuju kamar Vano.

Tok tok tok

"Kenapa?"ucap Vano tampak kacau

"Aku mau ngasih Jawaban kemarin"jawab Aresha yang masih belum berani menatap manik mata milik Vano

"Cepet banget?bukannya 3 hari?"Vano tampak keheranan,pasalnya gadis itu meminta waktu 3 hari untuk memikirkan hal ini kemarin.

"Gue mau cepat selesain aja,biar sama sama enak"jawab Aresha

"Yaudah silakan"

"Gue bakal milih..

Kira kira Aresha bakal jawab apa nih?
A.milih Vano
B.milih Bimo

Married My Enemy(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang