Pagi ini rombongan SMA Antariksa sudah bersiap kembali ke Jakarta,semua tampak sudah rapi dan menunggu saatnya untuk pulang.
Semua siswa dan siswi termasuk guru guru tampak mulai memasuki bis untuk menuju bandara.
Di bis 1 tampak 2 orang guru melangkahkan kaki memasuki bis ini,yang satu membawa kertas dan pulpen sedangkan satu lagi membawa keperluannya dan guru itu.
Bu Sina menghitung satu persatu orang yang ada di bis ini,mulutnya komat kamit seperti membaca mantra.
"Ada mbah Sina!sedang mengobati pasiennya,konon katanya sakitnya karna di guna guna,dengan segelas air langsung di sembur"nyanyi Jony yang membuat murid murid menggelengkan kepalanya.
"Bruh!"saut yang lain menirukan suara semburan
Konsentrasi Bu Sina buyar begitu saja saat murid muridnya merecokinya,ia sabar dan menghitung ulang kembali.
"1 ditambah 1 sama dengan 2,2 ditambah 2 sama dengan 4,4 ditambah 4 sama dengan 16,16 ditambah 16 sama dengan 32,32 ditambah 32 sama dengan bu Sina puyeng"ujar Jony yang menyanyikan lagu tambah tambahan itu untuk merecoki bu Sina.
Lagi lagi konsentrasi bu Sina buyar dan ia sudah tampak mulai kesal dengan Jony namun ia masih sabar.
"Kalian mulai berhitung dari Jony"ujar bu Sina yang kebetulan Jony duduk paling belakang.
"Bu udah SMA masa ngitung ngitung sih?ibu gak bisa nyajar?biar saya aja deh"ujar Jony yang membuat bu Sina menutup matanya menahan emosi.
"Esmosi saya kena kamu Jony!"marah Bu sina tanpa ia sadari ia salah mengucapkan kata emosi
"Bu cadel?"tanya Jony
"Ibu absen dulu"ujar Bu sina tanpa memerdulikan Jony
Bu sina pun mulai mengabsen satu per satu siswa dan siswinya di bis ini,syukurlah Jony tidak merecokinya kali ini.
"Ibu gak ada akhlak!masa saya bicara dari tadi tidak di hiraukan?kan saya sakit hati bu"ujar Jony dramtis
Bu sina langsung memasang wajah ingin muntahnya,perlu kalian ketahui bu Sina itu tidak memiliki suami jadi banyak yang menggodanya.
"Bisa diem Jony?"tanya Bu Sina masih dengan volume amannya.
"Cukup yang es di sini Arekha aja bu,ntar ibu kedingin siapa yang mau tanggung jawab?saya sih gak mau"ujar Jony
"JONY!KAMU DIAM ATAU IBU GEREK KAMU DI SINI?KEBETULAN ADA GOLOK DI BIS INI KATA ABANGNYA"ujar Bu Sina naik pitam.
"Gerek aja bu,putus asa aku tuh godain cewe gak ada yang mau sama aku bu"ujar Jony dramatis
"ibu mampu beli sianida nih mau gak?ibu bantuin ringanin beban kamu"ujar bu Sina
"Golok aja bu lebih seru"balas Jony
Bu sina jongkong dan meraba raba seseatu di bawa kursi penumpang,dan semua terkejut melihat bu Sina memegang golok beneran.
"Ibu guru Ipa jadi gak takut gerek orang loh yah Jon"ujar Bu Sina menganggak goloknya
Nyali Jony menciut dan ia menunjukan jari telunjuk dan tengahnya menunjuk bentuk V
Bu Sina mengimpan kembali goloknya,larat golok di bis ini.
"Berguna juga bang bawa golok,bawa aja yah kemana mana,kalau ketemu penumpang kaya gini gerek aja gak usah takut"sarkas Bu sina membuat semuanya meringis termasuk supir bis itu.
Bu sina duduk kembali dan menghembuskan napasnya,ia berfikir apa harus bawak golok ke sokolah biar gak perlu teriak teriak?
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
أدب المراهقين(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...