Aresha dan Vano baru saja tiba di kediaman mereka,tanpa babibu lagi Aresha langsung turun dari mobil Vano.
Brakk
Aresha menutup pintu mobil Vano dengan kasar,ia sengaja menutup seperti itu karna dirinya sedang kesal bukan main dengan suaminya itu.
"Mobil mahal gue tulong!istri gue gak gak ada akhlak"ujar Vano namun hanya dapat di batin saja
Vano berjalan memasuki rumah,ia masuk ke kamarnya dan tidak menemukan Aresha,namun selang beberapa detik Vano mendengar suara shower air dan ia yakin Aresha sedang mandi.
Aresha keluar dari kamar mandi dengan tampilan santainya,ia memakai tank top dan hot pans serta rambutnya yang ia urai.
Aresha berniat melangkahkan kakinya keluar dari kamar,namun suara batiton milik Vano membuat ia terhenti sebentar.
"Mau kemana?"tanya Vano menatap istrinya itu
"Cari selingkuhan!bosen sama suami"ujar Aresha dengan santainya dan membuat Vano membulatkan matanya.
Aresha bodo amat dengan Vano,ia meninggal suaminya dengan keadaan terkejut karna ucapannya itu.
Masalah cari selingkuhan Aresha tidak benar benar melakukannya,orang di ingin turun mengambil segelas air untuk di minum saja.
Setelah selesai minum Aresha langsung naik ke atas dan kembali ke kamarnya,ia tidak melihat Vano ada di sana,tampaknya ia sedang mandi terbukti dari bunyi shower.
Vano langsung menghampiri Aresha yang sedang rebahan di kasur,ia ikit rebahan di samping Aresha juga.
"Clara makin cantik yah"ujar Vano yang membuat Aresha menggeram marah.
"Jadiin istri kedua aja!"sarkas Aresha yang membuat Vano terkejut
Sedetik kemudian Vano tersenyum penuh arti yang membuat Aresha heran.
"Kamu cemburu?"tanya Vano sambil menampilkan senyum devilnya
"Gak!nikahin aja besok!bodo amat"sarkas Aresha
"Ulalala istriku cemburu"jawab Vano sambil menoel noel pipi Aresha
"Apaan sih!"ujar Aresha dan membalikan badannya memunggungi Vano
Vano tersenyum dan ia mendekati Aresha yang sedang cemburu mode on itu.
Vano memeluk Aresha dari belakang dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Aresha.
Aresha tersentak kaget saat merasakan Vano menenggelamkan kepalanya di ceruk lehernya.
"Sayang"panggil Vano tepat di telinga Aresha dan membuat bulu kuduk gadis itu berdiri
Aresha hanya diam tidak menjawab,entah mengapa kalau Vano sudah seperti ini membuat ia akan diam seribu bahasa.
"Jangan cemburu,hati aku udah terisi semuanya sama kamu doang,aku bilang dia cantik bukan berarti aku suka,tapi untuk ngehargain dia yang muji akan ganteng aja"saut Vano
"Kalau di ajak nikah kamu turutin aja buat ngehargain dia"jawab Aresha yang membuat Vano diam seribu bahasa
"Sayang,aku cuma mau sama kamu gak mau yang lain"ujar Vano lagi
"Bullshit"jawab Aresha
"I love you"ucap Vano
"I not love you"jawab Aresha membuat Vano tersenyum
"Yaudah aku ke rumah Clara dulu yah tadi dia nelpon suruh kesana katanya ada perlu"ujar Vano dan mencium leher Aresha sekilas
Aresha menatap punggung Vano dengan tatapan sendunya,ia melihat Vano sudah keluar dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Teen Fiction(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...