#17.Sepenuhnya hak milik

36.8K 1.6K 70
                                    

Brukkk bugh

"Awh!"

"Aresha!!!"

Tendangan dan pukulan dari Vano dan Reyhan bukan mengenai diantara mereka namun malah mengenai Aresha.Cewe itu tersungkur ke bawa dan kepalanya membentur dinding kelas dan membuat satu kelas ricuh.

Dengan cepat Vano mendekat ke Aresha dan memastikan keadaan istrinya itu.

"Kamu gak apa apa?"Vano tampak khawatir dengan istrinya itu

"Sakit Van"Aresha merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya

"Maaf"hanya maaf yang bisa Vano ujarkan sekarang.

"Punggung aku,kepala aku,sama pipi aku sakit"ujar Aresha

Pipi Aresha sakit di karenakan oleh bogeman mentah Vano,sedangkan punggung gadis itu mencium lantai dengan aesthetic.

Dengan cepat Vano menggendong Aresha menuju UKS diikuti Belvyah dan Aqira dari belakang.

"Sakit Van"lirih Aresha

"Tahan sayang,ini bentar lagi sampai di UKS"ucap Vano

Setelah sampai di UKS ia melihat tidak ada satu pun org di sana,yang biasanya akan ada suster atau dokter dari rumah sakit yang menunggu di sana.

"Gue mantan anak PMR,biar gue liat Aresha dulu,Van lo baringin Aresha"ucap Aqira yang memang peenah mengikuti ekskul tersebut.

Dan Aqira memeriksa punggung, kepala serta pipi Aresha.Tidak ada yang perlu di cemasi namun Aqira yakin pasti sakit sekali.

"Gak ada yang serius sih tapi gue yakin ini bakal sakit banget"ucap Aqira

"Jadi gimana?lo bawa pulang atau gimana?"tanya Belvyah

"Sayang,kamu mau istirahat di rumah atau di sekolah"tanya Vano dengan lemah lembut

"Mau pulang Vano"ucap Aresha dengan sedikit nada yang sedikit Manja

"Gaya aja lo judes Res,sama suami lo manjanya minta ampun"cibir Aqira

"Bener tuh,yaudah lo pulang gih ntar barang barang lo biar gue yang anterin pas udah balik"ucap Belvyah

"Makasih"jawab Aresha

Aqira dan Belvyah pun kembali ke kelasnya karna takut kegab sama guru guru yang lewat sana sini.

"Bisa jalan gak?"tanya Vano

"Bisa"jawab Aresha

Ia pun mencoba berdiri tetapi ia merasakan sakit di punggung dan kepalanya begitu pusing sehingga tubuhnya tumbang ke pelukan Vano.

"Sakit yah?"tanya Vano

"Iya"

"Yaudah aku gendong aja"ucap Vano dan mengambil ancang ancang

Vano menggendong Aresha ala Bridal style menuju parkiran.Setelah itu ia segera melajukan mobilnya pulang ke apartementnya.

Setelah 15 menit sampailah mereka di apartemennya mereka,lagi lagi Aresha di gendong oleh Vano.

"Mau makan gak?"tawar Vano

"Gak usah"jawab Aresha

"Maaf yah,gara gara ketendang sama aku kamu jadi gini"ucap Vano

"Iya,yang penting kamu gak jadi berantem"balas Aresha sembaei tersenyum

"Tapi lain kali kalau kamu liat aku mau berantem boleh kamu lerai tapi jangan kaya gini caranya kan bahayain kamu"ucap Vano,ia tidak ingin kejadian ini terulang kembali

Married My Enemy(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang