Sesampainya Aresha di apartemennya,ia melihat mobil Vano sudah terparkir indah di halaman apartemen,walaupun begitu banyak mobil yang lain juga namun Aresha mengenali mobil suaminya itu.
Aresha memasukan sandi apartemennya dan terbukalah pintu apartemen Aresha dan Vano,ia melihat Vano sedang duduk dengan menunduk namun aura menyeramkan keluar dari diri cowo itu.
"Vano?"panggil Aresha takut saja kalau suaminya kesambet kan?eh!
"Dari mana?"jawab Vano dengan suara dinginnya dan dengan tatapan tajam,Aresha sudah tahu bahwa sisi harimau suaminya sudah bangkit.
"Mampus gue!"batin Aresha
Dengan segera Aresha mendekati suaminya yang sedang menahan emosi sepertinya,Aresha meletakan kue yang ia beli tadi di meja yang berada di depan mereka.
"Sayang?"panggil Aresha sambil menggenggam tangan Vano untuk menurunkan kadar emosi suaminya
"Dari mana?!"tanya Vano dengan suara yang naik satu oktaf
"Jangan marah marah dulu,aku jelasin dulu"ujar Aresha
"Jelasin apa?jelasin kalau kamu mau cerai dan nikah sama cowo yang kamu temui di moll itu?"tanya Vano masih dengan nada yang naik satu oktaf
"Hah?"bingung Aresha
"Ckk"decak Vano dan ia menunjukan sebuah foto yang sempat ia ambil tadi ketika melihat sosok yang mirip Aresha
"Itu bukan aku"jawab Aresha
"Jangan bohong!"marah Vano
Aresha tidak marah karna ia tahu bahwa suaminya sedang di selimuti rasa cemburu dan ia juga salah telah mengerjain suaminya.
"Aku habis dari rumah mama Kheysa sama papa Figo"jelas Aresha
"Bohong!"jawab Vano tidak percaya
Aresha melepaskan tangan Vano dan ia mengambil ponselnya,ia menelpon mamanya untuk membantunya menjelaskan.
"Apa?"tanya Kheyaa
"Ma,tadi Aresha dari rumah mama kan?"tanya Aresha
"Iyalah,selamat menikmati indahnya amukan suami!"jawab Kheysa yang tampaknya tahu anaknya itu sedang dalam masalah.
Aresha langsung mematikan telpon itu secara sepihak dan langsung menggenggam tangan suaminya itu lagi.
"Jangan marah"ujar Aresha dengan manja,tampaknya memang ia harus mengeluarkan jurus manjanya akan dapat membuat suaminya tenang.
"Aku cuma ngerjain kamu,aku maafin kamu kok yang masalah Clara,soal cerai juga aku prank heheh,jangan marah yah sayang"jelas Aresha membuat Vano menganga
Jadi sedari tadi ia sedang di kerjain oleh istrinya tercinta satu ini?oh god!Vano sangat marah saat ini.
"Cerai beneran mau?"tawar Vano membuat Aresha membelakan matanya
"Jangan"lirih Aresha yang sudah berkaca kaca menatap Vano
Vano masih menatap tajam istrinya tanpa kasian sedikit pun.
"Buahahahah!"tawa Vano pecah melihat Aresha yang sudah mulai terisak karna ulahnya.
Bukannya semakin tenang tetapi Aresha malah semakin menangis dengan kencang dan membuat Vano panik.
"Vano jahat!hiks hiks"ujar Aresha membuat Vano terkekeh.
Vano langsung memeluk istrinya dengan erat untuk menenangkan istrinya itu.
"Jangan nangis,ntar aku cari istri baru beneran nih!"ancam Vano membuat Aresha menatapnya tajam langsung.
"Awas aja!"ujar Aresha
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Fiksi Remaja(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...