"Kita lihat nanti aja gimananya yah"ujar Aresha dan melepaskan cekalan Vano
Aresha berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Vano yang sedang membisu di atas kasur dengan jawaban Aresha.
"Resha gak maafin gue?"tanya Vano kepada dirinya sendiri dengan gumaman
Vano memilih mandi di kamar mandi bawah dari pada melamun di kasur tidak jelas.
"Gue harus apa?!"kesal Vano karna Aresha tidak memaafkannya.
Setelah 10 menit Vano pun selesai dengan mandinya dan memasuki kamarnya,ia melihat Aresha sedang mengisir rambut panjangnya itu.
Vano menghampiri Aresha dan menggenggam tangan Aresha ketika gadis itu sudah selesai mengisir rambutnya.
"Maafin aku dong Res"ujar Vano memohon dengan Aresha
Aresha berniat memaafkan Vano namum ia pikir pikir bagus juga kalau di kerjain dahulu.
"Gak"jawab Aresha cuek tanpa menatap wajah Vano
Vano semakin frustasi karena Aresha tidak mau memaafkannya,segitu besarkah kasalahannya sehingga Aresha sampai tidak ingin memaafkannya.
"Trus,apa yang harus aku lakukan biar kamu mau maafkan aku?"tanya Vano tampak frustasi
"Kalau aku jawab kita cerai gimana?"tanya Aresha
Vano terpelonjak memdengar penuturan Aresha,ia tidak ingin bercerai dengan Aresha.
"Gak ada yang lain?"tanya Vano
"Terserah sih,kalau kamu gak mau aku maafkan yaudah"ujar Aresha membuat Vano semakin frustasi
Aresha melepaskan genggaman tangan Vano dan ia berjalan mengambil tasnya.
"Mau kemana?"tanya Vano kepo melihat Aresha yang hendak keluar dari kamar.
"Jalan jalan cari calon baru"jawab Aresha
"Jangan macem macem!"ancam Vano
Aresha mendelikan bahunya bodo amat dan ia berjalan keluar dari kamarnya.
Setelah Aresha menaiki taxi yang ia pesan secara online tadi Vano pun mengikutinya dari belakang menggunakan mobilnya.
"Aduh Van,kamu pikir aku bodo?aku tau kali kalau kamu pasti ikutin aku"gumam Aresha
Aresha mengarahkan supir taxinya agar mendatangi sebuah moll yang selalu ia kunjungi bersama Vano mau pun sahabatnya.
Ketika sampai,Aresha langsung membayar taxinya dengan buru buru dan memasuki moll yang besar ini.
Ketika sudah di dalam,sekilas Aresha melihat bahwa di belakangnya masih ada Vano yang membuntutinya.
"Mau kerumah mama aja ribet ya tuhan"ujar Aresha
Gadis itu berjalan ke kerumunan orang yang sedang menonton lomba dance di tengah tengah moll,setelah ia melihat Vano kebingungan mencari keberadaannya dan ia kabur saat itu juga.
Aresha dengan cepat keluar dari moll yang besar itu dan menstop taxi yang kebetulan lewat.
Aresha memberitahu supir taxi itu untuk mengantarnya ke alamat rumah mamanya alias rumahnya dulu.
"Jahat banget gak sih gue?maaf sayang"gumam Aresha
Sedangkan Vano ia sudah hampir gila melihat seseorang yang menghilang tadi rupanya sedang bertemu dengan seorang cowo di sebuah tempat makan.
Perlu kalian ketahui bahwa itu bukanlah Aresha,melainkan orang yang kebetulan mirip dengan Aresha dari segi pakaiannya dan Vano hanya melihat punggung gadis itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy(Completed)
Teen Fiction(REVISI) "Perjodohan?1 kata yang rasanya sudah tidak asing di telinga kita.Namun,inilah yang gue rasain,di jodohin sama musuh sendiri"Aresha Adira Raveena Lecester "Di jodohin?gue kesal tapi gue gak mau buat ortu gue kecewa jadi iyain aja.Gue juga b...