Amira bersama Lia melangkahkan kaki ke kantin kampus, untuk kali ini mereka hanya berdua karena Lili mendadak rajin. Dalam perjalanan ke kantin kedua gadis itu asik mengobrol tentang hal random.
Setelah sampai di kantin keduanya kompak memesan ayam lalapan ples minuman, sembari menunggu pesanan Amira dan Lia duduk di kursi yang mejanya paling dekat dengan Bukde kantin.
"Eh kayaknya lo udah jarang deh update kebersamaan sama kak Taehyung" Ucap Lia melirik ke Amira yang sedang lesu.
"Udah jarang ketemu, dia sibuk" Saut Amira malas.
"Masa sih! Gue kemarin kan mau minjem buku ke Kak Namjoon tapi katanya dia gak ada di rumah, pas gue tanya dia dimana, dia jawab di rumah Kak Taehyung kumpul-kumpul" Ucap Lia panjang lebar.
"Oh" Respon Amira santai.
"Nih neng pesanannya" Ucap Bukde menyajikan ayam lalapan ples es tehnya di meja di hadapan Lia sama Amira.
"Makasih Bukde" Ujar kedua gadis itu bersamaan.
"Serius!? cuma oh doang Mir?" Ucap Lia kaget sama respon Amira.
"Yoi" Sautnya sembari melahap ayam lalapan dengan hikmat.
"Udah biasa gue sama kelakuan Kak Taehyung yang ngilang, gak papa udah mempan gue mah" Sambung Amira.
Tiba-tiba hp Amira bunyi ada Line masuk, melirik sebentar nama Taehyung tertmpang jelas.
taehyungie: Maaf yang, aku gak bisa jemput tadi, ada keperluan lain
taehyungie: Amira? Maaf banget jgn marah ya
taehyungie: Amira?
taehyungie is calling
Amira dengan cepat memencet tombol merah untuk mematikan telpon Taehyung sepihak.
taehyungie: Gue udh minta maaf loh, kenapa di reject!!
amira: Masih di kelas ada dosen
taehyungie: Bohong! terus yg makan lahap di kantin siapa?
Read.Amira langsung menoleh ke pintu masuk kantin, dan benar cowok itu berdiri sambil memegang hp di tangannya. Gadis itu menghela nafas keras sampai Lia aja kaget.
"Kenapa njir? Muka lo kaya ngeliat setan" Timpal Lia ikut melihat apa yang di lihat sahabatnya.
"Oh, pujaan hati lo datang hm. Yaudah gue nyusul Lili keperpus aja" Lia dengan cepat berdiri, tapi di tahan sama Amira.
"Jangan tinggalin gue please!" Mohon Amira memelas.
"Ogah jadi obat nyamuk!" Tolak Lia terus berlalu pergi meninggalkan sahabatnya yang mengumpat.
"Lia sialan!" Pekik Amira tertahan karna di hadapannya udah ada Taehyung.
Amira mengabaikan cowok itu dengan kembali makan dengan lahap, walaupun lagi gak mood ketemu Taehyung, nafsu makannya tetap menggebu-gebu.
"Marah nih ceritanya" Taehyung ngacak-ngacak rambut Amira lembut.
"Pikir aja sendiri" Jawab gadisnya ketus, Taehyung mengulum senyum dia suka banget kalau liat Amira kesal.
"Maaf hm, aku gak sempat hubungin kamu karna keburu banget" Jelas Taehyung dia manatap Amira dengan menopan satu tangan di atas dagu.
"Iya" Saut Amira, terus tu cewek minum es tehnya.
"Aku ke perpus dulu, mau ngerjakan tugas" Ucap Amira bergegas berdiri.
"Serius nih! Aku ni acuhin, udah 2 minggu loh gak ketemu" Taehyung menaik turunkan alisnya menggoda tu cewek.
"Yaudah, mau ikut ke perpus gak? Kalo gak mau biar aku pergi sendiri" Ucap Amira lalu berlalu pergi, menghiraukan Taehyung yang merengut karna di abaikan.
"Elah, tungguin woy!" Pekik Taehyung menyamakan langkah dengan sang pacar, dengan cepat menggenggam tangan kanan Amira.
"Jangan cuek dong, gue kan kangen" Taehyung menarik pipi gadisnya sampai muka Amira tu jadi kayak bebek.
"Taehyung!" Amira melepaskan tangan tu cowok dari pipinya.
"Sakit anjir lo mah!" Sentak Amira kesal mendorong Taehyung menjauh.
"Bahasanya mbak"
"Hehe"
"Untung sayang"
Taehyung merangkul Amira sepanjang jalan ke perpus, mahasiswa-mahasiswi yang berlalu lalang di area kampus pun, menatap iri, gimana ya Taehyung Rafhadan Azri tu Casanova nya kampus gak heran banyak mahasiswi yang menggilai Taehyung dan tentu saja iri dengan Amira.
[]
Maaf jarang update.
Secepatnya ini cerita bakal aku selesain
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemandu [kth]✓
Fanfiction[COMPLETED] - [Bangtan versi lokal] ❝Subhanallah pemandu kelompok gue ganteng parah!❞ Typo bertebaran!! Start 050919 End 030220