Taehyung dengan tergesa membuka pintu ruang sidang, di sana udah ada Amira, anak bangtan sama yang terkahir ibunya menunggu dengan raut cemas, Jungkook sama Jimin udah sidang duluan dan di nyatakan lulus.
"Taehyung gimana?" Tanya anak Bangtan serentak pas liat Taehyung keliar dari ruang sidang.
"Yaa begitulah, gue kan pinter" Jawab tu cowok dengan nada sombong, serentak orang-orang yang menunggu nya pun mengucap hamdallah.
Taehyung segera mencium punggung tangan ibunya.
"Amati bangga sama Azri" Ujar Ibunya memberikan kecupan di kening Taehyung.
"Ini berkat doa Amati sama Abati" Saur Taehyung tersenyum lebar, matanya melirik ke Amira yang juga lagi tersenyum.
"Selamat aku bangga sama kamu" Ucap Namy tersenyum hangat.
"Makasih sayang" Taehyung mau meluk Amira tapi almamaternya keburu di tarik Yoongi menjauh, yang lain pada ketawa melihat muka kesal Taehyung yang gak jadi meluk Amira.
"Belum muhrim!" Ucap Yoongi dingin.
"Dikit doang Bang" Sungut Taehyung mencebik kesal.
Amira udah gak kesal lagi sama Taehyung, dia udah tau kenapa akhir-akhir ini Taehyung sibuk banget bahkan chat aja balasnya lama nauzubillah, Taehyung mempercepat wisudanya dengan mengerjakan skripsinya dengan waktu singkat.
*****
Sekarang Amira sama Taehyung lagi duduk di taman favorit mereka berdua, gadis itu sedikit heran sama wajah gugupnya Taehyung.
Wajahnya tu kaya pengen ngomong sesuatu tapi dari tadi gak ngomong-ngomong."Kamu kalau mau ngomong, langsung aja, mulut kamu kaya ikan koi tau gak" Ucap Amira membuka suara pertama karna udah gak tahan sama kebisuan Taehyung.
"Amira-hm, aku mau ngomong sesuatu?" Ucap Taehyung menatap langsung mata Amira.
"Hm, yaudah apa?" Tanyanya sembari membalas tatapan Taehyung.
"Aku lanjut kualiah S2 di New Zealand" Ucap Taehyung dengan suara kelewat pelan.
"Bagus dong, kapan berangkat?" Tanya Amira tersenyum tipis.
Taehyung terdiam, menatap wajah gadis itu lamat. Sungguh ia gak nyangka respon Amira yang kelewat santai.
"Lusa" Jawab Taehyung mengalihkan tatapan ke hamparan rumput di taman.
"Hati-hati, aku tau kamu gak bisa LDR" Ucap Amira menghela nafas memcoba untuk gak nangis.
"Amira, maaf. Ini kemauan Abati" Taehyung menarik tangan gadisnya untuk di genggam lembut.
"Iya aku ngerti, walaupun aku mau kamu tetap disini. Tapi aku gak bisa halangin mimpi kamu Kak, aku gak berhak ini hak kamu sepenuhnya" Ucap Amira mencoba bicara dengan tegar.
Taehyung membawa Amira kepelukan, mengelus rambut pendek sabahu Amira lembut.
"Tunggu aku 2 tahun bisa kan Mir? Aku janji setelah aku sukses, aku bakal datang kerumah kamu sambil bawa mahar" Ucapan Taehyung membuat Amira terkekeh.
"Lah, kalau aku udah dapat pengganti kamu gimana?" Ucap Amira usil.
Seketika Taehyung melepas pelukan terus noyor kening tu gadis.
"Ku bom tu cowok, sumpah Amira aku gak bohong kalau kamu berani cari pengganti aku" Ucap Taehyung menggebu-gebu sampai rambutnya yang mulai panjang berantakan.
Amira berdecih, mendengar ucapan Taehyung, lalu perlahan tangannya merapikan rambut Taehyung.
"Alah, palingan juga lo yang dapat pengganti di New Zealand. Kan di sana ceweknya cantik-cantik" Ujar tu gadis setelah selesai merapikan rambut Taehyung, Amira hanya bermaksud bercanda.
"Gak akan gue janji, lo juga harus janji gak akan cari pengganti gue" Taehyung mengulurkan jari kelingkingnya ke Amira, dengan senang hati tu gadis menyambut, mereka berdua saling menatap dan tersenyum.
"Hm, gue janji" Saut Amira yakin.
[]
Menuju ending, hehehe
Maaf baru update, Tugas UAS ku susah banget sumpah deh:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemandu [kth]✓
Fanfiction[COMPLETED] - [Bangtan versi lokal] ❝Subhanallah pemandu kelompok gue ganteng parah!❞ Typo bertebaran!! Start 050919 End 030220