Gak kerasa pernikahan Amira sama Taehyung sudah berjalan 6 bulan, Dan mereka berdua sibuk dengan urusan masing-masing. Maklum Amira udah semester 6, baru selesai KKN. Sedangkan Taehyung sibuk karena dia sekarang punya perusahaan sendiri di bidang game.
Sekarang Amira lagi sibuk nyari laporan tugas biasa untung aja bukan laporan KKN-nya, laporan teesebut udah dia print kemarin malam, kalau gak salah tu cewek naruh laporannya di meja belajar kamar.
"Sayang, ini laporan aku kemana sih! Kamu liat gak!!" Ucap Amira ke sang suami.
Taehyung yang lagi di kamar mandi pun dengan malas menghampiri Amira yang udah berantakin kamar.
"Coba di cari dulu sweetheart, jangan teriak-teriak. Kamu kira ni hutan" Ucapnya sembari membantu mencari laporan Amira.
"Ya kan, aku takut hilang sayang, gimana nih, 1 jam lagi kelas aku di mulai!!" Amira duduk lemes di lantai.
"Yaallah, aku juga mau berangkat ke kantor nih Amira sayang"
"Bantuin dulu cariin, baru kamu bisa berangkat!" Sentak Amira kesal.
Taehyung menghela nafas, ia harus mengalah. Istrinya akan sangat menyebalkan kalau gak di turuti.
Tu cowok mengobark abrik meja belajar Amira yang berada di kamar mereka, tapi rasanya ia mengingat sesuatu."Astagfirulloh!" Taehyung menepuk keningnya, pun meringis pelan.
"Kenapa?"
"Laporannya sampul warna hijau kan?"
"Iyaa!!" Pekik Amira seneng.
"Sayang" Taehyung menghampiri Amira terus peluk istrinya erat, tu cewek mendengus kesal. Ia tau pasti Taehyung melakukan kesalahan.
"Kamu apain laporan aku hmm!?" Tanyanya penuh penekanan.
"Aku jadiin coret-coretan tokoh game baruku karena belum sesuai hati, laporannya aku buang ke tempat sampah di sudut kamar, tapi sampahnya udah di buang di tempat sampah di depan rumah. Terus sampahnya udah di buang ke TPA"
Amira melepas pelukan Taehyung, dengan cepat membaringkan tubuhnya ke kasur, dalam 5 detik tangisnya pecah, ia susah payah mengerjakan laporan seharian. Dan dengan santai suaminya membuang laporan tersebut ke tempat sampah.
"Hikss!" Tubuhnya bergetar, Hari ini mending dia gak berangkat kekampus, percuma laporannya aja udah musnah.
Taehyung kalang kabut mendengar Amira yang menangis, sungguh cowok itu gak sengaja, Karena mengira itu adalah laporan lama Amira.
"Sayang, jangan nangis hmm. Haduuuuuhhhh" Taehyung ikut naik kekasur memeluk istrinya dari belakang.
"Goblok" Umpat Amira kesal, Taehyung mendelik mendengar umpatan istrinya.
"Mulutnya Amira, kamu bisa marah sama aku tapi jangan mengumpat. aku suamimu" Ucap Taehyung kesal.
"Bodo amat" Amira berusaha melepaskan pelukan Taehyung tapi suaminya itu tetap saja memeluknya.
"Oke ntar malam aku buat ulang laporannya" Ujar Taehyung mengalah.
"Percuma, deadlinenya hari ini" Saut Amira ketus.
"Aku telpon dosennya aja ya, minta keringanan" Taehyung terus berusaha membujuk istrinya.
"Sampai kamu bersujud pun, dia gak akan kasih keringanan. Dia dosen killer di jurusanku" Amira bangkit dari kasur terus berjalan keluar kamar, tiba-tiba dia lapar sekali.
Taehyung mengusap wajahnya kasar pun mengambil hp di meja dekat kasur untuk menghubungi sekretaris nya, Hari ini dia akan sedikit terlambat datang kekantor, mood istrinya lebih penting sekarang. Dan juga dia harus menghubungi dosen Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemandu [kth]✓
Fanfiction[COMPLETED] - [Bangtan versi lokal] ❝Subhanallah pemandu kelompok gue ganteng parah!❞ Typo bertebaran!! Start 050919 End 030220