11. pregnant

1.7K 178 19
                                    

Yura sekarang ini ada di kamarnya, di depan meja rias sambil merias sedikit wajahnya dengan olesan foundation. Setelah mendapat notifikasi chat dari Jaemin yang menyuruhnya untuk menjemput di bandara, Yura harus terlihat seperti dia yang dulu.

Dia yang periang, bukan dia yang kerjaannya hanya menangis meratapi nasibnya sampai-sampai matanya jadi bengkak. Gak, Yura tentu gak mau Jaemin ngeliat betapa buruknya dia yang sekarang.

Jaemin gak boleh tau dulu kalau sekarang ini dia lagi hamil anaknya Hyunjin.

Walau sudah agak tertutup tapi tetap saja matanya yang jadi sipit karena keseringan menangis itu tak bisa ditutupi. Tapi ini lebih baik, tak seberantakan sebelumnya.

Derrtt Dertt!!

Yura menoleh dan menatap ponselnya yang berdering di nakas sebelah kasurnya itu tanpa ada niatan untuk mengambilnya. Ada telpon, dan Yura tau siapa yang menelpon.





Hyunjin
accept | decline

Memilih untuk tak menggubris, Yura melanjutkan kegiatannya mengambil liptint kemudian mengoleskannya secara tipis di bibirnya itu. Ia benar-benar tidak ingin bicara dengan Hyunjin saat ini.

Derrttt Derttt

Rupanya si penelpon tak putus asa.

Yura berdecak kesal, ia lalu beranjak dari tempatnya dan berjalan mengambil ponselnya yang ada di meja nakas. Menerima panggilan telpon Hyunjin lalu menempelkan ponselnya itu di telinganya.

"Siap-siap! Kita ke dokter. Habis itu lo temuin orang tua gue. Gue udah kasi tau semuanya."

Otomatis kedua netra Yura melebar mendengar itu. Hyunjin sudah memberitahu kedua orang tuanya tentang kehamilannya?

"Sianjing Hyunjin! Gue takut!! Lo kok bilang gak bilang-bilang sih!!??"

"Gak usah takut. Sesalah-salahnya lo gue tetep yang paling salah di mata papa sama mama. Udah nurut aja. Kalo gak gue tebas lo!"

"Hari ini Jaemin pulang asu!"

" Oh, jadi lebih penting Jaemin daripada anak kita?! Lo gila apa gimana sih?! Jaemin bisa pulang sendiri kan, manja banget tu anak "

"Lah kok lo sewot?! Orang status gue masih pacaran kan sama dia!!"

"Cuma pacar kan. Lo kan calon istri gue!"

Mengkampret.

"Bisa gak sih ke dokternya pulang gue dari bandara aja? Pliss! Gue pengen ketemu Jaemin.."

"Ck. Iya iya. Cuma ketemu aja. Awas lo sampe lama-lamaan. Gue gak suka nunggu. Nurut sama calon suami!!"

Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang