"Wih, ada yang baru pulang nih. Jam berapa sekarang?!"
Baru saja Yura masuk ke dalam apartemennya sudah langsung diberi pertanyaan tts dengan nada tinggi oleh Hyunjin yang mungkin menunggunya sambil duduk di sofa.
Yura melirik jam dinding yang terpasang di atas rak TV di ruang tengah, "jam setengah sembilan," jawabnya enteng.
"Ngapain aja sama Jaemin sampe lupa waktu??!" tanya Hyunjin tapi diabaikan oleh istrinya itu.
Yura lebih memilih pergi ke kamarnya, mandi, terus rebahan dibanding menjawab pertanyaan tak penting yang keluar dari mulut Hyunjin.
"Gue ngomong loh!"
" Yang bilang lo berkokok siapa?! "
Brakkk!
Yura terlewat kesal dengan Hyunjin, yang mana membuatnya membanting pintu kamar apartemennya. Siapa coba yang gak kesel. Hyunjin itu perlu dikasi cermin atau gimana?
Hyunjin berdecak melihat itu, ia beranjak dari duduknya lalu pergi mengunci pintu apartemennya. Setelah itu dia menyusul Yura ke kamarnya.
Di kamar tak ada siapa-siapa. Bukannya Yura hilang, gadis itu sedang mandi. Sembari menunggu Yura selesai, Hyunjin merebahkan dirinya di kasur, menatap langit-langit kamar sambil beberqpa kali menghela lelah.
Sebenarnya bukan seperti ini yang Hyunjin inginkan. Maunya ia menghabiskan waktu berdua dengan istrinya dengan mengajaknya berbelanja. Hyunjin ingin hubungan mereka ini lebih dari sekedar. Dan dikenal sebagai pasangan suami istri yang romantis dan saling cinta. Bukan settingan atau apa.
Tapi siapa yang Hyunjin salahkan disini? Tentu dia sendiri. Hyunjin rasanya tak bisa untuk nolak tawaran Heejin tadi. Hyunjin masih tak bisa memberitahu Heejin apa yang sebenernya terjadi. Dan ia takut Heejin bakal bertindak seperti Jaemin saat gadis Jeon itu tau nantinya.
Tapi bukannya itu bagus ya? Heejin menjauh dari Hyunjin otomatis Hyunjin bisa lebih leluasa dekat dengan Yura. Sayangnya, Hwang Hyunjin ini terlalu ambil ribet.
Cklek!
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Yura dengan balutan bathrobe berwarna putih tulang, rambutnya yang diikat pusung dengan anak-anak rambut terlihat sedikit basah sehabus mandi.
Terlihat cantik dimata Hyunjin, dan ini kali pertama Hyunjin melihat Yura seperti ini. Biasanya Yura selalu langsung memakai bajunya di kamar mandi, tapi entah kenapa kalau sekarang ia keluar dengan bathrobe.
"Ra.." panggil Hyunjin yang membuat Yura menoleh sekilas kearahnya.
"Keluar, gue mau ganti baju!" ujar gadis itu.
"Dih, gue disini aja kali. Lagian udah pernah liat..!"
Tukkk!
Ternyata remote AC yang barusan Yura lempar itu tepat sasaran mengenai jidat mulus Hyunjin yang membuat jidatnya sedikit memerah dengan si pemilik yang meringis kesakitan.
"Keluar jing! Sebelum ada pisau yang bakal nancep di mata lo!"
"Psikopat amat jiwanya.." gumam Hyunjin masih sambil mengusap-usap dahinya.
Yura merotasikan bola matanya malas lalu berjalan ke arah lemari. Sudahlah, percuma saja ia menyuruh Hyunjin untuk keluar, laki-laki itu tidak akan mau.
Toh juga memang benar, Hyunjin sudah pernah melihat tubuhnya. Dan Hyunjin sekarang ini berhak. Tak akan dosa pula.
" Gak suka gue lo pergi sama Jaemin tanpa izin ke gue. Eh tapi kalaupun lo izin gue gak bakal ngizinin "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake ✓
Fiksi Penggemar[17+] Alasan mereka bersama dan berpisah hanyalah karena sebuah kesalahan. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O19