O7. making love without love

2.6K 179 11
                                    

Sinar matahari pagi menembus jendela kaca dengan gorden transparant sebuah kamar, yang mana membuat gadis--ah maksudnya perempuan yang sedang tertidur itu sedikit terganggu karena silaunya.

Ia membuka matanya, terbangun, lalu mengerjap-erjapkan matanya untuk menormalkan pandangannya. Entah kenapa kepalanya rasanya pusing sekali, ingin kembali tidur tetapi silau cahaya matahari itu seakan tidak memberinya izin untuk kembali terlelap.

Sampai ia kemudian tersadar merasakan sesuatu yang sedikit aneh. Ruangan ini, bukan kamarnya. Dan...ada sebuah tangan yang melingkar diperutnya?


Tunggu?

Ia menoleh, dan tebak betapa terkejutnya ia ketika menemukan dirinya ada dalam pelukan seorang laki-laki yang sangat dia kenal. Tanpa busana, hanya selimut putih tebal yang bisa menutupi tubuh polos mereka berdua.

"Hyunjin?!!!!"

Masih dengan Yura dan Hyunjin, dan apa yang mereka lakukan semalam.

Yura terkejut setengah mati melihat dirinya dengan Hyunjin, di sebuah kamar, hanya berdua, tidur dalam satu kasur, berpelukan, dan lebih parahnya tanpa busana. Seketika kepalanya jadi pusing saat ia berusaha melepaskan dirinya dari dekapan Hyunjin lalu mendudukan posisi tubuhnya.

Hyunjin yang merasa ada pergerakan langsung bangun mengerjapkan matanya, tak kalah kaget ketika melihat perempuan yang ada di sebelahnya itu.

Seketika Hyunjin teringat dengan hal bodoh apa yang ia lakukan pada Yura kemarin malam.

"HYUNJIN LO APAIN GUE?! A-AWWH!"

"Raa! Lo gapapa?"

"Jangan pegang! Pake baju lo dulu sana!"

Hyunjin beranjak dari tempat tidur lalu memakai bajunya yang berserakan dilantai. Sungguh, rasa panik menyerang kedua remaja ini sekarang.

Setelah baju kaos hitam dengan celana kain selutut berwarna coklat itu melekat di tubuh Hyunjin, laki-laki itu kemudian menghampiri Yura yang ada ditepi ranjang sedang berusaha mendudukan tubuhnya.

Hyunjin dengar perempuan itu terus meringis sakit. Karena sepengetahuan Hyunjin, perempuan akan merasakan rasa sakit yang amat di area kewanitaannya saat pertama kali melakukan hubungan badan.

Seketika Hyunjin jadi merasa amat bersalah.

"Ra, sini gue bantu," ucap Hyunjin hendak membantu Yura duduk bersandar di headboard kasurnya, tetapi tepisan dari tangan Yura lah yang ia dapat.

"Plis bilang kalo kita gak ngelakuin itu semalem Jin! Enggak kan?!! Hyunjin jawab gue!! Kemaren gue ada jatuh sampe selangkangan gue nyeri gini kan?!!"

Air mata akibat rasa malu dan sakit itu terjun bersamaan dari mata Jung Yura. Terus mengalir deras, rasanya tak akan ada habisnya. Apalagi ketika melihat raut penyesalan dari Hyunjin.

"Maaf, Raa.. T-tapi--kita emang ngelakuin itu semalem.." balas Hyunjin penuh penyesalan yang mana membuat Yura mendelik seketika.

plak!

"KENAPA LO LAKUIN ITU! LO GILA?!GUE INI SAHABAT LO DAN LO SETUBUHIN GUE?!! GIMANA KALO GUE HAMIL NANTI HAH?!!"

"Kenapa lo nyalahin gue?! Lo yang mulai duluan kan? Lo gak inget? Lo yang ngegoda gue duluan! Sekuat-kuatnya gue, gue gak akan kuat kalo lo goda terus-terusan!! Gue ini cowok hei!!" balas Hyunjin tak mau kalah sembari memegangi pipinya yang barusan ditampar oleh Yura yang mana membuat air mata Yura keluar semakin keras. Kini ditambah isakan.

Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang