hshshsh udah last part aja:'
Happy Readingヾノ゙❀~
__________________________
_______________________________12 Years Later...
Perempuan yang kini menginjak umur tiga puluh sembilan tahun itu melepas apronnya, melipatnya kemudian keluar dari dapur. Banyak pegawai menyapanya yang hanya dibalas senyum manis olehnya sambil berjalan ke arah ruang kerjanya.
"Selamat siang, bu Yura," sapa salah satu koki yang bekerja di cafe Yura itu sembari sedikit membungkuk disana yang hanya dibalas senyuman oleh Yura.
" Saya hari ini mau pulang cepet, kamu bisa bantu saya urus cafe kan, Jeongin? "
" Tentu bu, ibu bisa serahkan tanggung jawab ini pada saya " pemuda bernama Jeongin itu mengangguk pelan.
"Yaudah kalau begitu saya duluan ya. Terimakasih bantuannya, saya percaya sama kamu."
Jeongin membungkuk sekali lagi yang membuat Yura menepuk bahunya. Gemas dengan karyawannya yang satu ini. Pengen ngangkat jadi anak rasanya.
Yura berlalu meninggalkan Jeongin, pergi melanjutkan jalannya ke ruang kerjanya. Hari ini hari penting jadi ia harus pulang lebih awal untuk persiapan. Menaruh apron yang sudah dilipatnya di meja kerjanya, Yura mengambil tas dan ponselnya kemudian keluar dari sana. Sekaligus keluar dari kafe miliknya dan berniat untuk pulang.
Padahal hari ini hari minggu, karena ada lauching menu baru jadilah Yura pagi-pagi harus pergi ke kafenya untuk pembukaan sebagai pemilik.
Masuk ke mobilnya, perempuan itu langsung menginjak gas dengan kecepatan sedang pulang ke rumahnya. Ini sudah sedikit telat, harusnya ia pulang jam sepuluh tadi, tapi karena tamu undangannya belum pulang terpaksalah Yura menunggu sekitar dua jam sambil berbincang dengan tamu dan teman-temannya yang datang.
Jam menunjukkan pukul satu siang lewat lima belas menit, Yura sampai di rumahnya. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Yura masuk rumahnya yang langsung disambut oleh kedua putrinya dan suaminya.
"Mamamamamamamaammama!"
"Pulang juga kamu, baru aja mau aku susulin. Kirain ada apa-apa," kata suaminya itu yang membuatnya tersenyum tipis.
"Budayain baca chat dari aku. Aku udah bilang bakal pulang telat. Jangan chat cewe-cewe di akun tinder kamu aja yang dipantengin!"
Pria yang berstatus suaminya mendelik yang mana itu membuat Yura terkekeh pelan.
"Aku udah gak main tinder lagi ya! Lagian tadi hape aku dipake main Cika, mana tau kamu ngechat!" protes pria itu, tak terima dikata mantengin chat cewe-cewe di akun tindernya dulu.
Yura hanya mengangguk mengiayakan, memang niatnya hanya bercanda. Habisnya, dulu suaminya ini doyang banget main tinder terus main roleplayer di telegram jadi chr Lee Know Stray Kids. Katanya sih karena gabut.
Di kantor mainin tinder sama rp mulu, alhasil kerjaan di kantor dia bawa pulang dan jadi begadang karena ngerjain itu sampe jadi sakit karena kecapekan. Karena itulah Yura gak kasi dia main begituan lagi.
"Mamamamama!! Aku aus mau minum susu!" putri bungsunya itu menarik-narik baju Yura sembari merengek minta susu karena haus.
"Cika! Udah gede masa mau nyu––"
"Bukan susunya mama kali papa, ogeb!" si Cika langsung motong omongan papanya dan natap papanya dingin. Sementara Yura dan kakak perempuannya tertawa karena si papa digalakin Cika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake ✓
Fanfiction[17+] Alasan mereka bersama dan berpisah hanyalah karena sebuah kesalahan. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O19