O4. pergi #2

1.9K 196 14
                                    

Gak perlu nunggu waktu lama, ternyata tiga hari kemudian secepet ini ya bre. Jaemin, Jeno, Baejin a.k.a JBJ 2000 hari ini mau trip ke hati para doi.apsh

Sekarang posisi mereka lagi ada di bandara. Ada Yura, Jaemin, Jeno, Renjun, Haechan, Baejin, guru pendamping, dan anak-anak lain yang niat nganterin mereka pergi hari ini. Sebelum berangkat, ada acara perpisahan dulu, makanya rame.

"Masih lama gak?" tanya Jaemin ke Baejin yang mana buat pemuda bermarga Bae itu melirik ke arah jam yang melingkar ditangan kirinya.

"Bentar lagi. Ngapa? Lo mau boker kah?"

Mendengar itu, Jaemin langsung menarik tangan Yura lalu pergi menjauh dari sana. Dan hal itu membuat semua yang ada disana kaget. Masalahnya tu anak langsung nyamber tangan Yura dan narik gadis Jung itu pergi dari sana.

"KOK LO BOKER NGAJAK YURA?! BALIKIN WOY!" teriak Haechan tapi tak digubris sama sekali oleh Jaemin.

Enggak kok, Jaemin bukannya mau boker. Dia bawa Yura ke tempat yang lebih sepi dibanding tadi. Itupun gak jauh dari rombongan.

Pemuda Na itu menatap kekasihnya nanar lalu menarik tubuh Yura kepelukannya. Mendekap tubuh gadis itu erat, bahkan tidak ingin udara menjaraki mereka.

"Kenapa, hey??" tanya Yura sembari melingkarkan tangannya dipinggang Jaemin guna membalas pelukan pemuda itu.

Walau Yura tau, Jaemin ini gak bisa pacarab jauh-jauhan. Kalo nama gaulnya LDR. Jaemin gak bisa LDR-an walau cuma 2 bulan.

"Sering-sering kasi kabar ya? Maaf kalo agak lebay tapi jujur aku emang gak bisa LDR-an gini. Pokoknya kamu kontak aku terus!" ucap Jaemin yang diberi anggukan oleh Yura.

Sepersekian detik kemudian, pemuda Na itu melepas pelukannya lalu mengusap pipi gadis yang ada di hadapannya sekarang ini. Menyelipkan rambut Yura yang menghalangi wajahnya itu ke belakang telinga agar lebih leluasa menatap manisnya wajah kekasihnya itu.

"Sekarang aku gak bisa mantau kamu disini. Jauhin Hyunjin kalo kamu masih sayang sama aku, Ra. Ngertiin perasaanku. Aku gak suka liat kamu deket-deket sama Hyunjin gitu. Bisa?"

Yura ragu. Dia bingung mau jawab gimana. Disatu sisi dia cinta dan sayang sama Jaemin. Disisi lain dia sayang sebagai sahabat sama Hyunjin.

Kan udah pernah Yura bilang, selain sebagai sahabat sama temen, Hyunjin itu udah dia anggap kakak sendiri. Pemuda Hwang itu menemaninya dalam keadaan suka dan duka dari kecil, masa iya Yura harus jauhin dia karena permintaan Jaemin?

"Gak bisa ya? Kalo gak bisa yau—–"

"Iya iya bisa. Aku gak bakal deket-deket sama Hyunjin kok," balas Yura cepat yang mana membuat Jaemin tersenyum manis.

Dan untuk yang kedua kalinya, Jaemin kembali mendekap tubuh Yura erat. Membenamkan wajahnya dibahu gadis itu sembari menghirup aroma tubuh Yura yang mungkin akan dirindukannya selama dua bulan kedepan.

Bilang saja Jaemin lebay, tapi sungguh. Pemuda itu sama sekali tidak bisa berhubungan jarak jauh dengan orang yang dia sayang.

"Semoga sukses Na, pulang nanti harus bawa piala ya.."

"Pasti!"

Jaemin melepas pelukannya lalu menatap Yura dalam-dalam. Benar-benar seperti rasanya dunia ini cuma milik mereka doang. Sisanya, ngontrak.

Pemuda Na itu kemudian menangkup wajah gadisnya, mendekatkan wajahnya lalu menyatukan kedua bibir manis mereka yang mana membuat Yura tersentak kecil akan hal itu.

Itu, ciuman pertamanya.

Tidak ada pergerakan dalam kegiatan mereka, hanya membiarkan bibir satu sama lain saling menempel untuk menyalurkan rasa cinta mereka.

Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang