52. mess

1.2K 147 111
                                    

ini lebih panjang dari yang biasanya sih :'))

_____________


Hyunjin keluar dari kamar mandi dengan celana pendek selutut berwarna coklat tua nya dan handuk yang digantungkan di lehernya. Pria itu mengerutkan dahinya ketika melihat Yura di depan lemari pakaian di kamar mereka. Seperti sedang mengambil sesuatu mungkin?

Apa yang dilakukan istrinya itu?

"Kamu ngapain?"

Yura terkejut, ia spontan menarik amplop berwarna coklat yang ada di tumpukan baju-bajunya dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya lalu menggeleng membalas Hyunjin. Entah kenapa jantungnya berdebar sangat kencang sekarang ini.

"Itu apa?" tanya Hyunjin dengan nada dingin yang tadi melihat amplop coklat yang Yura ambil.

"I-ini..."

"Kamu nyembunyiin apaan?!! Siniin! Aku mau liat?" Hyunjin menengadahkan tangannya, meminta amplop coklat yang ada di punggung Yura, tetapi Yura menggeleng, tidak mau memberikannya pada Hyunjin.

"Kalo gak ada apa-apa pasti kamu mau kasi liat aku, orang cuma mau liat kok. Siniin!"

Hyunjin membalik tubuh Yura dan mengambil paksa amplop coklat itu yang membuat Yura pasrah.

Mungkin sudah saatnya Hyunjin tau.

Yura mengulum bibirnya ketika Hyunjin memandangi amplop itu dengan tatapan aneh. Dirobeknya pinggiran amplop itu oleh Hyunjin lalu diambilnya kertas putih yang ada di dalamnya.

Pria itu menatap sengit Yura yang menunduk sambil meremat ujung kemejanya itu lalu membuka kertas putih yang semulanya ada di dalam amplop coklat itu.

"Surat k-keterangan hamil?" Hyunjin membaca isinya agak terkejut kemudian kembali menatap Yura dengan tatapan tak percaya.

"Kamu hamil?!"

Yura mengangguk pelan yang membuat Hyunjin tersenyum.

" Waw, anak siapa? "

Apa?! Hey, apa yang tadi dikatakan Hyunjin itu?

"Maksud kamu apa? Ya anak kamu lah!" balas Yura yang membuat Hyunjin terkekeh sarkas mendengarnya.

"Kalo bener itu anak aku, kenapa kamu nyembunyiin ini dari aku, hm? Memangnya aku gak berhak tau?!" bisa dilihat dari ekspresi Hyunjin, pria itu jengkel.

"Kamu pikir aku bisa ngasi tau kamu tentang ini kalo kamu selalu aja nuduh aku yang enggak-enggak, Jin!!"

Hyunjin berdecih, pria itu melipat surat keterangan hamil milik Yura itu. Mengambil tangan Yura dan menaruhnya di telapak tangan Yura.

" Alesan kamu klasik. Kalo dulu kamu bisa main di belakang Jaemin sampe hamil, itu gak menutup kemungkinan kamu bisa begitu lagi kan Ra? "

Plakkk!

Satu tamparan dari Yura mengenai pipi kiri Hyunjin. Perempuan itu tak menyangka reaksi Hyunjin akan seburuk ini. Mata Yura berkaca-kaca, wajahnya merah karena emosinya. Hyunjin benar-benar kelewatan.

"Kamu pikir aku perempuan apaan hah?! Serendah itu aku dimata kamu, Jin?!"

Hyunjin terdiam menatap Yura yang berteriak padanya dengan matanya yang sudah mengeluarkan air itu sambil memegangi pipi kirinya yang terasa sedikit perih. Yura terlihat sangat emosi saat ini.

Ya coba low pikir gimana dia gak emosi kalo low begitu -_-

"Berapa kali aku harus bilang kalo aku gak pernah selingkuh di belakang kamu! Aku gak pernah! Ini anak kamu dan kamu gak mau ngakuin dia?!"

Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang