Yura melirik ke arah jam dinding yang ada di kamar rawatnya lalu berdecak pelan. Jam menunjukkan pukul setengah dua siang tapi Hyunjin belum datang juga. Kenapa suaminya itu tiga setengah jam gak balik-balik?!
Tadi Hyunjin pergi sekitar jam sepuluhan tapi sampai sekarang pria bermarga Hwang itu belum menunjukkan batang hidungnya. Dia beli susu kotak dimana? Di Rusia? Atau di Mars?
Sejam yang lalu teman-temannya sudah pulang tetapi Jaemin dan Haechan memilih untuk tetap disini menemani Yura sampai Hyunjin datang. Dengan kondisinya yang seperti ini kan tidak mungkin meninggalkan Yura sendirian. Kalau benar Hyunjin pergi beli susu di planet Mars, kan kasihan Yura kesusahan bergerak. Tangan kirinya kan masih sakit.
Di ruangan itu hanya ada Jaemin, Haechan, Yura, dan juga Calista yang beberapa menit lalu diantar oleh Subin kemari karena merengek minta ke rumah sakit untuk liat keadaan mamanya.
Tadi Jaemin sempat nelpon Hyunjin untuk menanyainya kenapa pergi lama, eh tau-tau Hyunjin gak bawa hape. Apa sebenarnya masalah hidupnya Hwang Hyunjin ini hah?
"Mauuuu salakk gulaa huhuhuuuuuuuu!!" rengek Yura ketika melihat tv. Jadi kesel Yura tuh, anaknya Hyunjin yang ada di perutnya ini imannya gak kuat banget.
Liat yang enak dikit langsung mau.
"Mama ini kayak anak kecil aja," cuit Calista yang lagi buat PR ditemani Haechan di sofa yang mana buat Yura menghela pelan.
"Bukan mama! Ini nih adek kamu!"
Iya Yura sekarang ini lagi hamil anak keduanya Hyunjin. Pas kemarin di ICU, dokter bilang kalau kandungan Yura usianya udah seminggu yang buat Yura dan Jaemin kaget––pas itu Hyunjin belum datang. Selama itu Yura gak sadar kalo dia hamil, karena gak kayak pas hamil Calista yang sekali buat langsung jadi itu. Janinnya kuat, jadi pas dia ketabrak janinnya masih aman. Hebat banget anaknya Hyunjin yang ini.
Mungkin karena Hyunjin yang keseringan minta haknya sebagai suami jadinya dia hamil lagi.
Awalnya Yura takut, seketika bayang-bayang kemarahan papa dan kedua saudaranya langsung terlintas begitu saja dipikirannya. Juga dengan kekecewaan Jaemin. Ia takut hamil lagi, walau statusnya dengan Hyunjin kini udah sah sebagai suami istri.
Tapi Jaemin, pria yang awalnya kaget itu langsung mengembangkan senyumnya dan mengucapkan selamat atas kehamilan Yura. Jaemin juga berusaha menenangkan Yura yang terlihat ketakutan saat itu––yang seharusnya jadi tugas Hyunjin.
"Mau salak gula? Aku beliin ya? Nunggu Hyunjin takutnya kelamaan," Jaemin menawarkan diri yang dibalas gelengan oleh Yura.
"Maunya Hyunjin yang beliin, hiks.."
Jaemin mengusap tengkuknya bingung ia harus apa. Kasihan Yura, dia lagi ngidam. Tadi dia minta mangga asem gak kesampean, sekarang dia minta salak gula kalo gak dikasiin takut anaknya ileran nanti. Berpotensi banjir apartemennya.
"Nunggu Hyunjin mah gak keburu, Ra, biar Jaemin aja yang beliin. Toh rasanya sama aja" Haechan menimpali tapi Yura kekeh menggeleng tak mau.
Harus Hyunjin!
Lagian Hyunjin kan suaminya, selagi masih punya suami kenapa enggak? Ini kan anaknya Hyunjin, kasian Jaemin repot nanti.
"Emangnya papa kemana, om?" tanya Calista pada Haechan yang lagi ngajarin dia pertambahan susun.
"Papa kamu? Beli susu di Perancis," balas Haechan yang membuat Calista menatapnya malas.
Padahal Echan bener.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake ✓
Fanfic[17+] Alasan mereka bersama dan berpisah hanyalah karena sebuah kesalahan. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O19