3O. siasat lain

1.2K 110 33
                                    

"Jin, aku gak suka ya liat kamu deket-deket sama cewe lain!!"

Hyunjin yang awalnya sedang fokus menyetir jadi mengerutkan keningnya setelah mendengar pernyataan Sieun yang duduk di jok penumpang disebelahnya. Ia menoleh sekilas ke arah gadis itu dengan tatapan bingung, lalu kembali fokus ke arah depan.

"Bukannya gimana, tapi bisa gak sih kamu ngehargain perasaan aku?!"

Hey, ada apa dengan Park Sieun ini? Kenapa dia aneh sekali?

"Tapi kan—–"

"Ini kamu yang kurang peka atau kode aku yang kurang keras?!" potong Sieun cepat saat Hyunjin hendak berbicara.

Paham, Hyunjin tuh paham sebenernya. Dia tuh peka, cuma kan—–

" Aku suka sama kamu Jin!! Ayo kita pacaran! "

Hyunjin tersentak kaget sampai hampir saja ia menabrak kucing yang sedang menyebrang jalan ketika Sieun mengguncang pelan tubuhnya. Ia menoleh ke arah Sieun sekilas lalu menepikan mobilnya agar lebih leluasa dapat berbicara.

"Tadi kamu bilang apa?"

"Aku bilang apa?! Kita pacaran aja! Biar kamu fokus ke aku, gak ke cewe lain lagi!!" tegas Sieun yabg membuat Hyunjin mengusap tengkuknya bingung.

"P-pacar—–"

" Iya! Daripada kita gini terus. Lagian kita kan sama-sama saling suka "

Hyunjin menatap Sieun tak percaya. Bagaimana gadis itu bisa menyimpulkan sesuatu begitu saja? Sejujurnya Hyunjin tidak menyukai Sieun, ia hanya gemas pada gadis bermarga Park itu. Hyunjin hanya menganggap Sieun sebatas adiknya saja, tidak lebih dari itu.

Mungkin Sieun salah mengartikan sikap ramah dan baik Hyunjin padanya selama ini.

"Tapi, Si, aku gak bisa pacaran sama kamu.." jelas Hyunjin yang membuat gadis bermarga Park itu mengerutkan keningnya.

"Kenapa?!" tanya Sieun.

Hyunjin terdiam memikirkan alasan yang cocok untuk menolak Sieun dengan sopan. Kan gak mungkin dia bilang 'aku udah punya istri Sieun, bentar lagi mau jadi ayah. Kita gak bisa pacaran lahh.'

"Y-ya gak bisa aja. Aku tuh udah anggep kamu adik aku sendiri, gak lebih.."

Tampak raut wajah kecewa pada Sieun. Gadi itu menghela napas kemudian mengangguk pelan.

"Ck! Yaudah deh, kayaknya kita emang harus kakak adik zone aja," katanya kemudian tersenyum tipis.

"Maaf ya, bukannya gimana.."

Sieun mengangguk lagi. Aslinya Sieun jadi malu sendiri karena secara terang-terangan ditolak oleh Hyunjin. Tetapi rasanya Sieun tidak mau menyerah saja. Ia ingin Hyunjin.

" Ayo anterin aku pulang "

" Ayo anterin aku pulang "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang