"Aku tau, itu bukan salah kamu, kamu gak sengajangegodaHyunjin. Itu kan gak sadar. Kamujanganbanyakpikiran Ra, jangansampe stress. Dokter kan bilanggitu.."
"Kamumemangnikahnya sama Hyunjin, tapi itu gak bakalbuatcinta aku kekamuberkurangsedikitpun."
"Hyunjin gak bisanahannafsunya, dia cowo, dan itu manusiawi. Dan kalo kamugitunyake aku pasti juga bakal sama."
"Maaf kalo aku mungkinjadiperusakhubungankamu sama Hyunjin. JanganpernahceraiinHyunjin demi anak kalian ya..??"
"Dan perlahannanti aku yakinkamupastibisa sayang dan cinta sama Hyunjin kayak kamu sayang dan cinta sama aku."
Heejin di kamarnya, menangis entah kenapa, tanpa alasan yang jelas dia menangis seketika memikirkan arti dari kalimat Jaemin yang ia dengar beberapa jam yang lalu di sebuah pusat perbelanjaan.
Tidak, Heejin saat itu tidak berniat menguping. Saat itu Jaemin dan Yura sedang memilih-milih baju. Sama dengannya yang sedang mencari baju untuk acara kelulusan nanti.
Tadi melihat Yura menangis dan ada Jaemin disana. Ia kira sahabat dari mantan pacarnya itu sedang bertengkar dengan kekasihnya jadi ia ingin memarahi Jaemin karena telah membuat Yura menangis di tempat umum.
Tetapi saat ia hendak mendekat, Jaemin mulai berbicara, dan perkataan dari Jaemin itu mampu membuat dadanya sesak.
Kalimat yang bukan ditujukan untuknya tapi dapat membuatnya sakit hati. Secara tidak langsung Heejin tau alasan mengapa Hyunjin memilih memutuskan hubungan dengannya.
Jadi Hyunjin menikahi Yura karena telah menghamilinya? Dan Hyunjin berbohong kalau pemuda itu bosan menjalani asmara dengan Heejin? Hanya karena tidak ingin Heejin mendekatinya lagi?
Heejin ingin marah rasanya, tapi dengan siapa? Hyunjin? Kenapa? Hyunjin kan bukan siapa-siapanya lagi sekarang ini. Jika ingin marah pun semuanya sudah terlambat.
Semua sudah terjadi, Hyunjin sudah menikah dengan Yura dan Yura sudah hamil anak Hyunjin.
Dengan Yura? Mungkin kan? Wanita itu telah mengambil kekasihnya secara tidak langsung.
"Gue salah apa sama lo, Jung Yura! Gue punya dosa apa sama lo sampe-sampe lo ngerebut orang yang gue cinta ha?!!"
"Apa Jaemin gak cukup buat lo?!! Kenapa harus Hyunjin?!! Kenapa harus Hyunjin!!"
Dengan matanya yang merah dan rambutnya yang acak-acakan, Heejin mengusap air mata yang membasahi pipinya lalu mengepalkan tangannya geram.
" Dasar cewe murahan! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.