PROLOG

3.5K 234 1
                                    

Plakk!!

Kim Dahyun menatap tak percaya seseorang di depannya. Tangan terangkat untuk menyentuh bekas tamparan yang terasa perih di pipinya

Apa ini nyata?

Dada dahyun terasa sesak, seakan ada banyak benda tumpul yang memukul tepat di dalam dada Dahyun.

"Kenapa kau tidak datang? Kau semakin susah diatur! Bagaimana jika Mama mu melihat tingkah mu ini? Dia pasti menyesal telah melahirkan anak sepertimu!"

Dahyun mengadah, menahan air mata nya agar tidak tumpah. Dia tidak boleh menangis sekarang

"Kenapa Papa peduli? Aku datang atau tidak sama saja.",-jawab Dahyun

"Berani menentang Papa? Apa perlu Papa mengirim mu ke Amerika agar kau bisa hidup tenang tanpa aturan Papa?"

Dahyun bungkam. Hatinya semakin sakit, dia tidak akan meninggalkan rumah ini. Ada banyak kenangan dirinya dan juga Mama nya

Lantas berlari ke kamar dan menutup pintunya kencang. Tidak menghiraukan perkataan Papa nya yang menusuk telinga dan juga,

Hatinya.

Tubuh dibaringkan di ranjang, mengambil ponsel dan melihat wallpaper yang tidak pernah diganti nya selama ini,

Menatap lekat wajah itu, Dahyun semakin terisak

"Ma, kenapa kau kejam padaku? Kenapa tetap membiarkanku hidup dengan keadaan mati seperti ini? Tolong bawa aku saja, Ma"

Dahyun memejamkan matanya, berharap semua ini hanyalah mimpi buruk baginya.







Happy reading,

Enjoy!

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang