Dahyun masuk kedalam rumah dengan kantung belanjaan ditangannya. Rasanya Dahyun malas untuk mengikuti acara itu. Tapi daripada bosan dirumah, ada benarnya juga kata si ketua Ong kalau acara itu bisa membuat nya lebih dekat dengan yang lainnya.
Dahyun terdiam saat melihat Nayeon sedang bersama seorang namja di sofa ruang tamu. Suara pintu tertutup mengambil atensi mereka berdua.
Nayeon berdiri diikuti namja disampingnya.
"Kau sudah pulang?",-tanya Nayeon
"Siapa yang mengijinkan mu membawa pria asing kerumah ini?"
"Dia kekasihku",-jawab Nayeon
"Kekasih mu kan? Berarti dia orang__"
"Annyeong Dahyun, aku Kyung-Soo. Senang bertemu denganmu"
Kyung-Soo berinisiatif untuk mengenalkan diri agar Dahyun tidak mengatakan hal yang buruk pada Nayeon. Setidaknya selagi dia masih bersamanya.
"Kau tau kan? Rumah ini tidak pernah didatangi namja asing seperti mu"
"Ne. Tapi mulai hari ini kau harus terbiasa Dahyunie, aku akan rajin berkunjung disini",-ucap Kyung-soo sambil menunjukkan senyum paling manis yang dia miliki.
"Pergi dari sini, aku muak melihatmu"
Dahyun tidak menghilangkan wajah juteknya meskipun Kyung-soo sudah tersenyum manis padanya. Dahyun juga melihat wajah itu penuh dengan kehangatan, membuatnya sempat tenang menatap nya.
Kyung-Soo berjalan mendekati Dahyun, namun tangan Nayeon menahannya dengan tatapan memohon agar dia tidak bicara lagi dengan Dahyun. Tapi Kyung-soo menepis tangan Nayeon lembut, perlahan menghampiri Dahyun lagi.
"Aku akan pergi dari sini, tapi juga tetap ingin berkunjung lagi. Karena disini ada kekasihku. Kau tidak sendiri lagi Dahyunie, aku juga akan menemanimu jika kau mau."
Dahyun diam lalu Kyung-soo mendekat dan membisikkan sesuatu padanya.
Kyung-Soo memberi jarak dengan Dahyun, matanya menatap Nayeon sekilas lalu beranjak keluar.
Dahyun termenung saat mendengar bisikkan Kyung-soo tadi. Nayeon yang cemas mendekat dan menyentuh lengan Dahyun. Membuatnya reflek menjatuhkan kantung belanjaan nya.
"Gwenchana Dahyun-ssi? Mianhae sudah lancang membawa orang asing kerumah ini" Ucap Nayeon sambil berjongkok untuk mengambil kantung belanjaan itu.
Dahyun merebut nya paksa, lantas bergegas masuk ke kamarnya.
Melempar sembarang kantung itu di atas sofa. Dahyun membaringkan tubuhnya diatas ranjang."Bagaimana pun, aku sudah menyayangi mu. Aku melakukan sesuatu yang kekasihku itu lakukan. Jadi Dahyunie, berhentilah bersikap acuh pada orang-orang yang menyayangi mu. Atau kau akan kehilangan mereka sebelum kau menyadari itu"
"Apa maksudnya? Ahh sudahlah kenapa aku harus memikirkan nya"
Dahyun lantas menyiapkan semua keperluan untuk camping. Keputusan nya sungguh tepat untuk pergi sebentar dari rumah ini.
.
Jaehyun berjalan lesu disepanjang koridor kelas. Sekolah terlihat sepi hanya ada beberapa anak kelas 12 yang hendak camping seperti nya.
Mata membulat sempurna saat berpapasan dengan gadis yang mengganggu tidur nyenyak nya selama ini. Jantung berdegup kencang saat jarak antar keduanya semakin dekat.
Jaehyun menyadari sesuatu saat gadis didepannya itu terlihat sibuk dengan ponselnya. Dan,
Awass!

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER
Fanfiction"Tidak ada yang nyata di dunia ini, bahkan aku tidak pernah berfikir kalau kebahagiaan itu benar-benar ada",-Kim Dahyun "Ada apa dengan nya? Seolah semua orang tidak berhak bahagia kecuali dirinya",-Jung Jaehyun "Aku menyayangimu, Kim Dahyun. Kuhara...