Bagian 30

821 102 2
                                    


"Kau sudah tampan. Tidak perlu takut"

Yoongi mendekat kearah Jaehyun yang dari tadi membolak-balikan tubuhnya di depan cermin.

"Apa ini tidak berlebihan Hyung?"

"Berlebihan bagaimana? Kau hanya memakai kemeja dan jeans panjang saja. Terlihat biasa, Jae"

"Tapi aku tidak percaya diri, Hyung"

"Yak! Apa ini pertama kali nya kau berkencan? Sebelum nya kau tidak pernah seperti ini. Bahkan kau tidak peduli mau berpakaian seperti apa"

Jaehyun terlihat memikirkan perkataan Yoongi. Benar juga, sejak kapan Jaehyun menjadi se fashionable itu.

"Cepat pergi keburu masakanku dingin. Dan ah~tunggu sebentar"

Yoongi menghampiri Jaehyun. Tangan terangkat untuk membuka satu kancing dibagian atas kemejanya. Membuat dada Jaehyun sedikit terbuka

"Nah. Kau terlihat semakin cool"
Ucap Yoongi bangga

"Jinjja-yo? Doakan aku Hyung. Semoga aku pulang dengan selamat"

"Yak! Memangnya semengerikan apa gadismu itu?" Tanya Yoongi

"Aish, Hyung tidak akan kuat melihat nya. Dia sungguh mengerikan" jelas Jaehyun

"Dasar gila. Sudah sana pergi"

"Ne. Jagain Cafe ini ya Hyung, sementara aku masih sibuk menjaga gadisku"

"Jangan percaya diri. Bisa saja gadis itu tidak tertarik denganmu"

"Hyung menyakitiku~"rengek Jaehyun

"Arra~arra. Pergilah."

Jaehyun belum menjawab namun Yoongi sudah melenggang masuk kedalam Cafe.

Jaehyun menatap makanan yang ada ditangan nya. Memang Nayeon yang memberi ide untuk dia membuatkan makan malam.

"Yak Dahyun-ah! Kau apakan hatiku? Lihatlah. Aku bahkan tidak pernah melakukan hal sebodoh ini sebelumnya. Harusnya kan seorang yeoja yang memasak untuk kekasihnya. Kenapa jadi terbalik begini?" Gerutu Jaehyun

"Eh? Tadi aku bilang apa? Kekasih?"

Jaehyun menertawakan diri nya sendiri. Dia kemudian mengambil jaket yang ada di meja dan bergegas menemui motor kesayangan nya.

.

Ceklek

Suara pintu terbuka mengambil atensi Nayeon yang sedang menonton tv. Memandang kearah adik baru nya itu dengan canggung.

Dahyun yang mengerti suasana langsung duduk disamping Nayeon. Tidak peduli dengan ekspresi terkejut dari orang disebelah nya.

"Unnie~" panggil Dahyun

Nayeon menoleh. Menatap wajah Dahyun dengan gugup.

"Mianhae~" ucap Dahyun dengan memegang tangan Nayeon

"Mwo?" Kaget Nayeon

"Mianhae Unnie. Karena aku sudah bersikap buruk padamu. Tolong jangan membenciku Unnie~"

"Tidak bisa" Nayeon melepas genggaman Dahyun. Membuat Dahyun mendongak dengan sedih

"Aku tau aku salah. Tapi tolong__"

"Aku tidak bisa membencimu Dahyun. Kau sekarang adalah adikku. Bagaimana bisa aku melakukan nya?"

Nayeon tersenyum lembut dan memeluk Dahyun. Merasakan baju luarnya sedikit basah karena Dahyun yang sudah menangis

"Hei, kenapa menangis? Kau terlihat tidak pantas menangis mengingat wajah mu yang dingin seperti itu"

"Unniee~" rengek Dahyun

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang