Bagian 19

839 105 0
                                    

"Dubuuu. Ireonaaa~~ Aish. Dia masih hidup atau tidak sih?"

Eunbi semakin sebal dengan Dahyun yang memang punya watak sulit dibangunkan itu. Sebenarnya dia juga kasihan dengan Dahyun, namun satu jam lagi acara mau dimulai. Dan mereka harus bersiap-siap.

"Dubuu, ireonaaaaaaaa"

Eunbi berteriak kencang, sambil terus mengemasi barang-barang milik nya dan juga Dahyun. Merasa Dahyun tidak ada pergerakan, dia pun mulai merangkak untuk menarik lengan Dahyun.

Dug!!

Tiba tiba kaki Dahyun terangkat dan mengenai wajah mulus Eunbi

"Awww! yaak KIM DAHYUN!"

"Eoh?"

Dahyun terduduk karena Eunbi memukul kakinya. Dia juga bingung melihat Eunbi yang sedang berguling-guling sambil memegang dagunya.

"Hei Eunbi bersikaplah dewasa, kau terlihat seperti anak kecil"

Eunbi terkejut bukan main, pasalnya bukannya Dahyun minta maaf dia malah mengejek nya. Dia pun bangun dan menarik rambut Dahyun

"Yak! Lepaskan Eunbi-yaa. Hei apa yang kau lakukan? Sakit!"

Namun Eunbi tidak mendengarkannya, dia justru semakin kuat menarik rambut Dahyun.

"Astaga, lepas bodoh!"

Dahyun sudah tidak kuat, kulit kepalanya seakan mau copot. Wajah Dahyun juga sudah memerah. Heran dengan Eunbi, jangan-jangan dia kerasukan sewaktu keluar tadi.

Eunbi akhirnya melepaskan tautannya. Wajahnya juga memerah karena kesal. Sedangkan Dahyun sudah memukul lengannya kuat. Sebagai balasan untuk tingkah Eunbi yang kelewatan

"Aishh, kau kesurupan hah?"

"Kau yang kesurupan! Aku sudah membangunkanmu dari tadi. Dan kau malah menendang wajahku!"

"Ya mana ku tau kalau kau ada disitu"

"Dasar kebo, cepat bantu aku berkemas"

"Memangnya mau kemana?"

"MEMANGNYA MAU KEMANA? Kau tanya padaku mau kemana? Sebentar lagi acara mau dimulai!",-seru Eunbi

"Biasa aja dong. Kenceng banget kalo ngomong. Nanti putus itu urat kemaluannya"

"Apa hubungannya? Jinjja Kim Dahyun, aku sudah malas bicara padamu"

"Tidak mau bicara ya sudah"

Eunbi melengos saat mendengar jawaban dari Dahyun. Dia memilih keluar terlebih dahulu untuk mendinginkan kepalanya. Dia sebenarnya sangat kesal padanya, namun dia juga harus menjaga bicaranya. Takut-takut dia salah ucap dan membuat Dahyun sakit hati.

Dia melihat Tzuyu dan Sana sudah siap dan berkumpul bersama anak yang lainnya. Eunbi pun menghampiri mereka

"Chewy-yaa"

"Eh Eunbi? Wae?"

"Ani. Aku hanya ingin memastikan kalau kita jadi satu kelompok"

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang