Sudah tiga hari Dahyun berusaha menjaga jarak dengan Jihoon dan Taeyong. Bukan apa-apa, hanya saja Dahyun masih merasa trauma dengan apa yang menimpanya.
Semua murid berlarian menuju lapangan dengan antusias, kecuali Dahyun. Dia berjalan pun dengan dorongan Eunbi.
"Cepat dubuu, kau tidak liat yang lainnya pada berlarian ke lapangan?"
"Ya kalau kau mau cepat duluan saja"
"Shireo. Aku takut kau terinjak dengan tubuhmu yang terlampau tinggi ini"
Ucap Eunbi dengan terus mendorong badan Dahyun untuk maju kedepan.
Dahyun dan Eunbi sekarang sudah berada di barisan. Entahlah mereka belum tau apa yang akan ketua OSIS umumkan.
Tak berselang lama, ketua OSIS pun datang dan naik keatas podium. Wajah nya yang bersinar semakin terang saat terkena cahaya matahari
"Selamat siang teman-teman, seperti yang biasa sekolah kita lakukan. Setiap menjelang libur panjang akan diadakan kegiatan camping selama 3 hari. Tahun ini berlaku hanya untuk kelas 12. Sebagai sarana untuk memper-erat hubungan kita yang sebentar lagi akan berpisah"
"Cih, bahasanya itu loh. Kaya orang mau putus aja",-bisik Eunbi yang ada dibelakang Dahyun.
Dahyun hanya mendengarkan. Sampai ketua OSIS itu turun dan meninggalkan lapangan. Di susul dengan yang lainnya. Namun Dahyun tetap diam di tempatnya.
"Hei, kajja kembali ke kelas"
Dahyun tidak bergeming dan semakin membuat Eunbi kesal
"Oh astaga Dubu-sii, cepatlah. Nanti kulitku rusak terlalu lama terkena matahari seperti ini. Kau tau aku membeli skincare jauh-jauh ke Korea"
"Lah memang kita di Korea",-Dahyun
"Iya juga ya. Eh, cepatlah kembali ke kelas. Pasti habis ini kita disuruh pulang untuk mempersiapkan keperluan camping" Eunbi pun menarik tangan Dahyun paksa. Membuat si pemilik tangan hanya pasrah dan mengikuti nya.
Dan benar saja, semua kelas 12 dibolehkan pulang untuk menyiapkan keperluan camping besok. Membuat Dahyun dan Eunbi memutuskan untuk pergi ke supermarket bersama.
"Eunbi-ya?"
"Hmm"
"CEPATLAH TURUN!"
Eunbi tersentak saat mendengar Dahyun berteriak. Dia bersungut-sungut sambil mengambil ponselnya yang jatuh di bawah dashboard mobil. Mereka sudah berada di parkiran depan supermarket 10 menit yang lalu.
Namun Eunbi terus sibuk dengan ponselnya, membuat Dahyun harus sabar menunggu nya karena Eunbi terlihat begitu senang. Sepertinya sedang berchat ria dengan seseorang.
Dahyun keluar dari mobil dengan kesal. Disusul dengan Eunbi yang masih asyik dengan ponselnya. Dahyun tidak suka kalau ada yang mengabaikannya.
Dia pun mendekati Eunbi dan merebut ponsel itu. Menyimpan nya kedalam tas miliknya."Yak! Apa yang kau lakukan? Kembalikan padaku",-protes Eunbi
"Shireo! Kau terus bermain ponsel dan mengabaikan ku"
"Aku sedang ber__"
"Oke. Kalau begitu lanjutkan, biar aku pulang saja"
Dahyun mengeluarkan lagi ponsel milik Eunbi dan bergegas masuk ke mobil, namun Eunbi menahannya
"Iya iya. Mianhae Dubu-ssi. Kau bawa saja ponselku." Ucap Eunbi sembari memasukkan kembali ponselnya kedalam tas Dahyun.
Mereka berjalan beriringan masuk kedalam supermarket. Sibuk memilih barang apa saja yang harus mereka bawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER
Fiksi Penggemar"Tidak ada yang nyata di dunia ini, bahkan aku tidak pernah berfikir kalau kebahagiaan itu benar-benar ada",-Kim Dahyun "Ada apa dengan nya? Seolah semua orang tidak berhak bahagia kecuali dirinya",-Jung Jaehyun "Aku menyayangimu, Kim Dahyun. Kuhara...