Bagian 45

811 95 1
                                    


Sesang sok moduga naege deungeul dollin deuthae
Aku merasa semua orang telah berpaling dariku

Chorahan nae moseup haneopsi jagajine
Aku kasihan pada diriku sendiri, aku merasa tak berdaya

Dagaol oeroume samuchyeosseul ttae
Ketika aku jadi sendirian

Nae nunmureul boge doemyeon budi moreuncheokae jwo
Kalau kau melihatku menangis, tolong tinggalkan saja aku

I’m OK
Aku OK

Wirohaji ma dongjeonghaji ma
Jangan menghiburku, tak perlu kasihan

Gyeote isseo jul pillyo eopseo
Tak perlu tetap bersamaku

Gwaenchaneunikka
Aku baik-baik saja

I’m OK
Aku OK

Geokjeonghaji ma singyeong sseuji ma
Tak perlu khawatirkan aku

Charari honja inneun ge nan
Tak perlu memikirkan aku

Iksukanikka
Aku sudah biasa sendiri

I’m OK
Aku OK

Jaehyun menyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan. Tangannya terus memetik gitar yang ada di pangkuan nya. Hingga pandangan nya buram menatap ke depan.

"Sial!" Umpat Jaehyun sembari mengusap pipi nya kasar.

Sudah hampir 3 bulan Jaehyun menanggung kesalahan nya seorang diri. Gadis itu..

"Aku mencintaimu, bodoh"

Jaehyun meletakkan gitarnya, tangannya mencari batu yang ada di sekitar lalu melemparnya ke arah sungai.

Masih terngiang jelas bagaimana perkataan gadis itu yang terus memenuhi pikiran nya. Bahkan untuk mengingat wajahnya saja Jaehyun merasa tidak mampu.

Flashback

"Ku mohon, dengarkan aku"

Dahyun menatap malas ke arah Jaehyun yang terus mencoba untuk menahan pintu yang akan ditutupnya.

Dahyun mengalah. "Arraseo. Katakan apa yang ingin kau katakan"

"Apa aku boleh masuk?"

Dahyun membuka pintu lebar sebagai jawaban. Kemudian dua orang itu memilih duduk di bangku tepi kolam.

"Jika hanya untuk mengatakan soal perasaan mu, aku tidak punya banyak waktu Jaehyun-ssi"

"Dengarkan aku dulu, Dahyun-ah. Aku tau aku salah. Semua salahku. Hanya aku yang salah. Kesalahan ini memang aku yang memulai nya, aku salah--"

"Bisa ke intinya saja?" Dahyun merasa bosan dengan kata 'salah' yang terus Jaehyun lontarkan.

"Tolong maafkan aku"

"Aku sudah memaafkanmu. Jadi pergi lah" jawab Dahyun

"Tapi, bukan itu yang aku mau"

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang